Watak Asli Moeldoko Terungkap Saat Nongkrong di Warkop Akew Pangkalpinang, Ternyata Begini Orangnya

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, itu menyempatkan diri nongkrong di warung kopi dan bercengkrama dengan warga.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sempatkan waktu nikmati Kopi Tradisional dan berdialog dengan warga Pangkalpinang di sela beberapa agendanya saat kunjungan ke Babel, Sabtu (14/1/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Watak asli Jenderal TNI (Purn)  Moeldoko akhirnya terungkap saat mengunjungi Pangkalpinang. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, itu menyempatkan diri nongkrong di warung kopi dan bercengkrama dengan warga.

Bangka Belitung dan juga Kota Pangkalpinang, terkenal memiliki banyak warung kopi (warkop) tradisional.

Sabtu (14/1/2022) suasana warkop kawasan pusat kota, berada di jalan Jendral Sudirman, terlihat lebih ramai dari hari-hari lainnya.

Hal itu karena disela beberapa agendanya di Bangka Belitung , Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn)  Moeldoko menyempatkan diri untuk menikmati kopi tradisional Pangkalpinang.

Bertempat di warung kopi tradisional "Akew" Moeldoko yang ditemani Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, memilih varian kopi susu untuk dinikmatinya.

Dalam suasana hangat, dia mengatakan jika rasa kopi tradisional di Kota Beribu Senyuman ini memiliki cita rasa berbeda dengan yang biasa ia nikmati di tempat lain.

"Haduh, ini kopi tradisional tapi benar-benar beda rasanya, dan sangat spesifik. Jangan salah tidak hanya kopi tapi juga ada hidangan pelengkap lain," kata Moeldoko pada Bangkapos.com, Sabtu (14/1/2023).

Pada kesempatan pagi ini, KSP Republik Indonesia ini tidak hanya menikmati segelas kopi susu, tetapi ditemani beberapa hidangan pelengkap.

"Ini ada telur, saya campur dengan lada lokal sini pasti. Ditambah juga ada kue tradisional," ungkapnya.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sempatkan waktu nikmati Kopi Tradisional dan berdialog dengan warga Pangkalpinang di sela beberapa agendanya saat kunjungan ke Bangka Belitung, Sabtu (14/1/2023).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sempatkan waktu nikmati Kopi Tradisional dan berdialog dengan warga Pangkalpinang di sela beberapa agendanya saat kunjungan ke Bangka Belitung, Sabtu (14/1/2023). (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Selain itu terlihat juga beberapa kali warga pangkalpinang berdialog langsung dengan salah satu tokoh nasional tersebut.

Memed seorang warga yang berkesempatan melakukan dialog, menyampaikan kekagumannya pada Purnawirawan Jenderal TNI itu.

"Biasanya lihat di televisi, tapi ini lihat langsung. Maaf ya Pak ya, kalau lihat di TV itu kesannya sangat sangar, tapi aslinya ramah. Jadi saya berani ngomong langsung," ungkap Memed.

Baca juga: Masyarakat Keluhkan Jalan di Tempilang Bangka Barat Rusak Parah, Ada Lubang Besar di Badan Jalan

Baca juga: Puluhan Parekraf di Pantai Pasir Padi Terima Bantuan dari Pemkot Pangkalpinang, Total Rp1,440 Miliar

Dia juga mengatakan pada awalnya terkejut atas kedatangan Moeldoko di warkop tempat biasa ia singgah, tetapi karena kehangatan pejabat negara yang menyapa warga dirinya berani berdialog.

"Dia juga langsung nyapa orang, jadi kami langsung mendekat. Kalau tidak disapa juga mau mendekat," tuturnya.

Dapat Gelar Adat

Di Bangka Belitung, Moeldoko akhirnya mendapatkan penganugerahan gelar adat.

Penganugerahan gelar adat itu diberikan langsung oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pantai Pasir Padi, Jumat (13/1/2023).

Moeldoko resmi menyandang gelar adat Datuk Sri Radendo Panglima Benteng Negeri. Gelar ini dia terima dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab.

Pemberian gelar berdasarkan prestasi yang sudah ditorehkan, yakni sebagai seorang anak petani yang berhasil mengangkat, melindungi, membina dan memberdayakan para petani melalui program-program unggulan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ketika menjadi Ketua Umum HKTI 2017-2020.

Mantan Panglima TNI ini juga dinilai peduli terhadap pelestarian adat budaya negeri. Serta mampu menjaga persatuan dan kesatuan negara, dengan sikap dan tindakan tegas terhadap radikalisme dan separatisme.

Atas dasar ini, Majelis Tinggi Kerapatan Adat Negeri Kota Pangkalpinang sesuai adat istiadat dan Anggaran Dasar Anggaran Rumah majelis (AD/ART) menganugerahi Darjah Kehormatan

Moeldoko mengatakan, dengan mendapatkan gelar tersebut, dirinya merasa sudah lengkap menjadi panglima. Seperti yang diketahui, Moeldoko sudah lima kali menjadi panglima.

Yakni Panglima Divisi Satu Kostrad, Pangdam Tanjung Pura, Pangdam Tiga Siliwangi, Panglima TNI dan terakhir Panglima Pangkalpinang.

"Pertama, saya mau menyampaikan ucapan rasa hormat dan terima kasih karena saya telah dianugerahi gelar adat. Lengkaplah panglima saya," kata dia kepada Bangkapos.com, Jumat (13/1/2023).

Moeldoko mengaku, sejak pertama berkunjung ke Pangkalpinang ia sudah merasa jatuh cinta. Ia juga merasa bangga karena menjadi bagian dari Pangkalpinang.

Hal yang membuatnya jatuh cinta, yakni dengan potensi dan kekuatan yang dimiliki Pangkalpinang. Potensi yang sungguh-sungguh bisa dikelola menjadi kekuatan ini kekuatan ekonomi

"Kalau tidak jatuh cinta kepada Pangkalpinang, tidak sering ke sini. Saya cinta Pangkalpinang," ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih karena sudah menjadikan dirinya sebagai warga Pangkalpinang. Ia berjanji akan mencoba mengabdikan diri agar ada pertumbuhan sangat cepat sehingga masyarakat lebih sejahtera lagi.

"Saya ikut bertanggung jawab mengakselerasi proses pembangunan yang ada di sini sesuai dengan tugas saya sebagai Kepala Staf Kepresidenan," kata Moeldoko.

Sementara Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin juga menyampaikan selamat kepada Moeldoko. Dia berharap dapat menjadi bagian dari Kota Pangkalpinang dalam upaya memajukan ibukota Provinsi Bangka Belitung ini.

"Pak Moeldoko itu, apa yang ditangani sampai ke istana. Semoga berkenan datang berkali-kali kesini karena sudah menjadi satu keluarga Bangka Belitung," ucapnya.

Senada, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan, patut berbangga dengan kehadiran Jenderal Moeldoko.

Kali kedua hadirnya Moeldoko diharapkan dapat lebih menjual Kota Pangkalpinang naik ke tingkat nasional, bahkan internasional.

"Sudah selayaknya beliau mendapat penghargaan ini, dengan berbagai prestasi luar biasa beliau. Efeknya nanti akan bisa dirasakan bersama. Ini bagus untuk marketing kita menjual budaya kita agar orang tertarik datang ke kita," tutur Molen. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved