Babel Diprediksi Bakal Diguyur Hujan Hingga Februari, Warga Pesisir Diminta Waspada, Jangan Lupa 117

BMKG Prediksi Hujan Bakal Guyur Babel Hingga Februari, Waspada Potensi Banjir Rob Super New Moon

Bangkapos.com/Rifqi
Ilustrasi banjir rob di kawasan Opas, Kota Pangkalpinang, Senin (26/12/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang memprediksi, hujan akan terus terjadi hingga bulan Februari 2023 mendatang.

Mengingat hal tersebut, masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), yang berada di area pesisir, diingatkan untuk waspada.

Hampir dua hari terakhir, di beberapa wilayah Provinsi Bangka Belitung diguyur hujan dengan intensitas dan durasi tak menentu. 

Kondisi hujan yang kerap terjadi ini disebut berpotensi terjadi banjir rob di area pesisir.

"Potensi hujan sedang-lebat masih cukup tinggi pada siang hingga sore dilanjutkan pada periode dini hingga pagi hari terutama pada periode puncak penghujan seperti saat ini, Ini terjadi hingga dipertengahan Februari 2023," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang Kurniaji, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Doa Jumat Pagi yang Dilakukan Rasulullah dan 4 Doa Meminta Rezeki dan Keberkahan di hari Jumat

Baca juga: Sopir Pick Up Meninggal Setelah Terpental Tabrak Gundukan Tanah di Desa Penyak Bangka Tengah

Baca juga: Bharada E Berurai Air Mata usai Dituntut 12 Tahun Penjara, Roslin: Hukum di Indonesia ini Tidak Adil

BMKG juga sudah menyampaikan peringatan potensi terjadi banjir rob karena fenomena Super New Moon atau Fase Bulan Baru pada tanggal 21 Januari 2023.

"Hujan seperti ini memicu juga banjir rob selain fenomena Super New Moon," katanya.

Dia menjelaskan soal Super New Moon, secara teori bahwa purnama bulan sangat berkait dengan fenomena pasang surut air laut khsusnya di wilayah pesisir.

"Gaya gravitasi bulan akan menghasilkan gaya pasang surut, ketika salah satu sisi Bumi berjarak dekat dengan bulan yaitu pada fenomena bulan purnama, maka gravitasi bulan akan menarik bumi ke arahnya.

Efeknya, semua objek yg serta merta berada di bumi baik daratan maupun air laut juga akan tertarik, sehingga terjadinya pasang maksimum," katanya.

Pihaknya memperkirakan lima sampai tujuh hari ke depan kondisi pasang air laut pada rentang 1,74 meter hingga 2,48 meter, berbeda-beda pada setiap kabupaten.

"Sebetulnya tinggi pasang maksimum masih relatif tidak terlalu signifikan, menjadikannya masalah adalah ketika dibarengi oleh potensi hujan sedang-lebat yang juga tinggi pada periode jam yg sama, seperti yang terjadi hari ini," katanya.

Menyikapi ini, BMKG sudah menyebarkan informasi agar masyarakat di wilayah pesisir untuk terus waspada.

"BMKG lebih dini menginformasikan terkait potensi banjir rob di beberapa  wilayah pesisir, selain informasi prakiraan cuaca harian dan juga menginformasikan prakiraan pasanf maksimum skala lokal kpda masyarakat setiap hari," katanya.

Baca juga: Harga BBM Pertamax, Pertamax Dex, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertalite dan Solar Kamis 19 Januari 2023

Baca juga: Manchester City vs Tottenham Hotspur : Prediksi Skor, H2H, Link Live Streaming dan Susunan Pemain

Baca juga: Berderai Air Mata, Ferry Irawan Mohon Ampun pada Venna Melinda: Saya Bukan Kriminal

Masyarakat Pesisir Harus Waspada

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa juga mengingatkan masyarakat di pesisir harus waspada.

Hal itu bukan tanpa alasan, BPBD Babel diketahui telah menerima peringatan banjir rob dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Potensi terjadi banjir rob ini dikarenakan adanya fenomena Super New Moon atau Fase Bulan Baru pada tanggal 21 Januari 2023.

"Untuk potensi terjadi di pesisir Babel itu terhitung 20-28 Januari, sehingga kami harap masyarakat di wilayah pesisir untuk waspada," ujar Mikron, Kamis (19/1/2023).

Pihak BPBD akan sigap dalam hal ini, serta Mikron menghimbau para personil untuk mengaktifkan kembali piket dan patroli di lokasi pesisir.

"Informasi peringatan cuaca ini sudah kami teruskan ke personil dan masyarakat agar diketahui dan bisa diantisipasi," katanya.

Untuk titiknya, Mikron menyampaikan potensi banjir ini rawan terjadi di tujuh kabupetan kota, Pangkapinang juga mesti waspada sebab dekat dari pemukiman.

"Tak hanya gelombang tinggi, angkin kencang dan hujan juga berpotensi terjadi secara bersamaan, maka hindari beraktivitas di luar rumah apalagi di area laut," katanya.

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: Doa Al Fatihah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Serta Keutamaan dan Keistimewaan untuk Tolak Bala

Baca juga: Doa Malam Jumat Mustajab yang Disunnahkan Rasulullah, Termasuk Doa Bertawakal di Waktu Sulit

Masyarakat Bisa Call Center 117 Bila Terjadi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bangka Belitung (BPBD Babel) siap siaga untuk menangani bencana yang terjadi pada puncak hujan.

Untuk kesiapan itu, Mikron mengatakan pihaknya mempersiapkan call center 117 yang dapat digunakan masyarakat dalam hal pengaduan bila terjadi bencana.

"Yang jelas call center 117 itu digunakan tentang bencana, laporan akan kami tanggapi dan respon, kami berharap yang melapor tetap dengan dasar yang kuat dan tidak hoaks," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sepanjang puncak hujan dari Desember 2022 hingga awal Januari 2023, kata Mikron, laporan masuk yakni kejadian angin puting beliung.

"Jadi kami imbau agar berhati-hari beraktivitas di area laut, jadi kalau tidak terlalu berkepentingan untuk saat ini sebaiknya di rumah saja," imbuhnya.

(*/Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved