Berita Bangka Selatan

Gelar Audiensi Dengan Nelayan Batu Perahu, Bupati Bangka Selatan Akan Temui Pimpinan PT Timah Pusat

Ratusan nelayan Batu Perahu, Toboali, menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) di gedung serba guna.

Penulis: Adi Saputra | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Adi Saputra
Nelayan Batu Perahu Toboali, ketika mendatangi gedung serba guna Pemkab Bangka Selatan untuk menggelar audiensi, Jumat (20/01/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mengenakan kendaraan roda dua, ratusan nelayan Batu Perahu, Toboali, menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) di gedung serba guna.

Audiensi tersebut menindaklanjuti adanya pelaporan pihak PT Timah Tbk terhadap salah satu nelayan Baru Perahu, kepada pihak Kepolisian Polda Bangka Belitung beberapa waktu lalu.

Dalam penyampaian audiensi sempat terjadi perdebatan antara nelayan Batu Perahu, dengan pihak PT Timah Tbk terkait permasalahan pengusiran salah satu kapal KIP 11 milik PT Timah Tbk pada 30 November lalu oleh nelayan.

Baca juga: Lia Istri Polisi di Bangka Belitung Resmi Jadi Terdakwa Kasus Penipuan Berkedok Investasi Bodong

Baca juga: Terlibat Penyimpangan Seksual Dua Oknum Polda Bangka Belitung Dijatuhi Sanksi PTDH

Menanggapi hal itu, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan pihaknya akan menemui langsung pimpinan PT Timah Tbk untuk menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Bangka Selatan

"Iya nanti saya akan menemui langsung pimpinan PT. Timah, jangan hanya bawahannya saja yang hadir agar permasalahan di Kabupaten Basel ini cepat selesai dan ada titik terangnya," kata Riza Herdavid, Jumat (20/01/2023).

Riza Herdavid mengungkapkan, dirinya bersama masyarakat Kabupaten Bangka Selatan tidak anti tambang akan tetapi ketika ingin melakukan aktivitas pertambangan harus melihat situasi dan kondisi lokasi.

"Kami tekankan sekali lagi, kami tidak anti tambang. Tapi ya kami minta kepada PT. Timah ketika ingin melakukan aktivitas pertambangan, harus lihat situasi dan kondisi lokasi berdampak tidak kepada masyarakat," tegasnya.

"Apalagi PT. Timah sudah sering menyalurkan CSRnya ke masyarakat, kami minta pengertiannya ketika lokasi pertambangan menimbulkan masalah terhadap masyarakat. Kami minta untuk tidak melakukan aktivitas dilokasi itu," pinta Riza.

Baca juga: Pengendara Motor di Bangka Barat Tewas Tabrak Mobil Parkir di Jalan, Mobil Mogok saat Hujan Deras

Baca juga: Pedang Pora Sambut AKBP Taufik Noor Isya sebagai Kapolres Bangka dan Antarkan AKBP Indra Kurniawan

Lebih lanjut Riza menambahkan, pihaknya sangat prihatin dengan terjadi hal seperti ini agar kedepan tidak terjadi lagi di Kabupaten Bangka Selatan

"Sangat prihatin kami selaku pemerintah daerah melihat masyarakat kami dibuat seperti ini, intinya kami dalam waktu dekat akan menemui pihak PT. Timah," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat, khusus nelayan Batu Perahu untuk tetap sabar dan kondusif agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan.

"Saya minta nelayan sabar, nanti akan saya bawa perwakilan nelayan Batu Perahu untuk menyampaikan point-point dan bukti yang dimiliki nelayan terkait masalah di Batu Perahu," ucap Riza.

"Jangan sampai tidak ada titik terang, karena permasalahan nelayan Batu Perahu sudah berapa kali terjadi. Jadi saya tidak mau nelayan kami selalu dipermasalahkan, kami harap sekali ini pihak PT. Timah harus paham dengan kondisi nelayan kami," harapnya.

Nelayan Batu Perahu Toboali, ketika mendatangi gedung serba guna Pemkab Bangka Selatan untuk menggelar audiensi, Jumat (20/01/2023)
Nelayan Batu Perahu Toboali, ketika mendatangi gedung serba guna Pemkab Bangka Selatan untuk menggelar audiensi, Jumat (20/01/2023) (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Hal senada dijelaskan Ketua DPRD Basel Erwin Asmadi, pihaknya akan mendukung pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan nelayan Batu Perahu.

"Kita akan bersama-sama pemerintah daerah menemui pihak pimpinan PT. Timah, agar dapat menyelesaikan permasalahan ini terutama tidak berlarut-larut," jelas Erwin.

Sementara perwakilan dari pihak PT Timah Tbk yang menghadiri audiensi dengan nelayan Batu Perahu, enggan komentar dan harus melalui satu pintu dengan bagian humas PT Timah Tbk terkait hasil dari audiensi dengan nelayan serta Pemkab Bangka Selatan.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved