Timah
Harga Timah Turun Lagi, RKAB Smelter Tertunda Karena Serangan Hacker
Harga timah dunia melemah di pekan pertama Februari 2023 ke posisi 28 ribu USD per MT turun dari perdagangan sebelumnya.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin. Karena peristiwa itu, sebanyak 42 RKAB perusahaan dikembalikan untuk perbaikan.
Ridwan Djamaluddin mengatakan saat kejadian serangan hacker itu mengungkapkan, sistem Direktorat Jenderal Minerba sempat diserang hacker sehingga persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2023 komoditas timah mengalami kendala.
Ridwan mengungkapkan, saat ini sudah masuk 98 permohonan RKAB di mana baru 18 yang disetujui. Adapun 11 RKAB sedang dievaluasi dan 87 sudah dievaluasi. Dari 87 RKAB yang sudah dievaluasi, ada 42 RKAB yang dikembalikan untuk perbaikan, lalu 15 dalam tahap evaluasi perbaikan, dan 12 proses persetujuan.
“Jadi kalau lihat angka-angka ini memang dari permohonan yang 98 yang disetujui memang jauh bedanya. Ini menjadi terlambat karena teknis, sistem kami sempat diserang hacker terjadi cukup lama,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI,” katanya.
Ekspor Timah
China menjadi tujuan ekspor timah terbesar Indonesia dari Bangka Belitung. Nilai ekspornya mencapai 753,52 juta USD setara dengan Rp11,2 T.
Ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bulan Desember 2022 sebesar US$190,37 juta turun 40,09 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (Desember 2021) yang
tercatat senilai US$317,78 juta.
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh turunnya ekspor komoditas timah yang tercatat sebesar US$161,85 juta pada Desember 2022 atau turun sebesar 46,84 persen.
Di lain sisi, ekspor komoditas non timah tercatat sebesar US$28,52 juta atau naik sebesar 28,52 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dibanding bulan sebelumnya, nilai ekspor Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 48,55 persen.
Peningkatan nilai ekspor didorong oleh naiknya ekspor timah, dengan persentase sebesar 46,84 persen.
Ekspor komoditas nontimah tercatat mengalami kenaikan sebesar 59,08 persen.
Selama bulan Januari-Desember 2022, peran timah dan nontimah terhadap total ekspor masing-masing sebesar 86,86 persen dan 13,14 persen.
Tiongkok masih negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sebesar 32,86 persen ekspor timah selama Januari-Desember 2022 dikirim ke Negeri Tirai Bambu ini.
Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Tiongkok pada tahun ini naik 659,71 persen.
Singapura, India, Korea Selatan, dan Jepang berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah selama Januari-Desember 2022.
Peran keempat negara berkisar antara 7,88 persen hingga 17,32 persen.
Secara total, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 80,53 persen. (*)
Harga Timah Dunia Melonjak di saat Produksi Menurun |
![]() |
---|
Royalti Timah Bakal Naik, Begini Kata Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Harga Timah Bulan Juni Ditutup Menguat ke 33 Ribu USD per MT Usai 2 Produsen Terbesar Bertemu |
![]() |
---|
Harga Timah Jatuh ke 31.555 USD per MT, Begini Kondisi Pasar Dunia Saat Ini |
![]() |
---|
Adik Prabowo Subianto Bangun Pabrik Hilirisasi Timah di Batam, Target Omzet Rp 1,2 T Per Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.