Berita Pangkalpinang

BPS Pastikan Tingkat Pengangguran di Pangkalpinang Terus Turun, Ini Penyebabnya

Angka tingkat pengangguran terbuka atau TPT di Kota Pangkalpinang, dipastikan terus menurun setiap tahunnya.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Dok/ ahff$xl ku
Kepala BPS Pangkalpinang, Ahmad Thamrin 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Angka tingkat pengangguran terbuka atau TPT di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dipastikan terus menurun setiap tahunnya.

Angka ini sudah menurun dalam dua tahun terakhir atau sejak pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemprov Bangka Belitung Perhatikan Beberapa Komoditi Ini, Ridwan : Stok Aman

Baca juga: Golkar Bangka Belitung Siap Ikuti Putusan KPU Soal Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Pangkalpinang

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, Ahmad Thamrin mengatakan, TPT di ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini memang terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

Setelah pada 2019, tingkat pengangguran sekitar sempat turun 5,01 persen, namun mengalami kenaikan menjadi 6,93 persen pada 2020.

Kemudian turun menjadi 6,81 persen pada tahun 2021 dan akhirnya terus turun di angka 5,9 persen pada tahun 2022.

“Pengangguran terbuka Pangkalpinang mengalami penurunan yang cukup signifikan, dari 2021 sebesar 6,81 persen menjadi 5,9 persen pada akhir tahun 2022,” jelas Thamrin kepada Bangkapos.com, Rabu (8/2/2023).

Thamrin mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 memang terdapat penyerapan tenaga kerja sebanyak 817 orang sehingga masih menyisakan sebanyak 6.479 orang pengangguran di Pangkalpinang.

Diakuinya, ada beberapa alasan terus menurunnya angka pengangguran ini. Meroketnya nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi menjadi faktornya.

Mulai dari tingginya nilai investasi di Pangkalpinang ditambah pertumbuhan ekonomi naik signifikan.

Terutama pasca berkurangnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat tingkat pengangguran terbuka ini kembali mengalami penurunan. 

Selai  itu juga pengadaan bursa kerja atau job fair pada Desember 2022 lalu oleh pemerintah kota.

“Ini berkat banyak usaha dari Pemerintah Kota Pangkalpinang mulai dari job fair, sehingga mendongkrak pengangguran terus menurun,” jelas Thamrin. 

Baca juga: Pembangunan Kolam Retensi Pedindang Jadi Solusi Penanganan Banjir, Didanai BWS Bangka Belitung

Baca juga: Pemisahan Dapil Belitung dan Belitung Timur Kembali Kandas, Marwansyah Singgung Keterwakilan Daerah

Di sisi lain menurutnya, dari sisi ketenagakerjaan berdasarkan hasil survei jumlah penduduk Pangkalpinang yang masuk usia kerja terdapat 166.852 orang.

Jumlah ini merupakan penduduk usia 15 tahun ke atas yang dibagi menjadi dua kategori.

Untuk angkatan kerja berjumlah 109.761 orang, sedangkan bukan angkatan kerja berjumlah 57.091 orang.

Dari total itu jumlah riil angkatan kerja yang benar-benar bekerja sebanyak 103.562 orang.

“Ini dampak dari pandemi Covid-19 kemarin, kemudian kita bangkit lagi Pangkalpinang sehingga terjadi penurunan pada Tahun 2022. Kemudian partisipasi angkatan kerja kita 2022 itu sebesar 65,78 persen sedikit terjadi peningkatan,” jelasnya.

Oleh karena itu kata Thamrin, mampunya pemerintah menekan jumlah pengangguran ini disebabkan fokus kebijakan yang selama ini diterapkan.

Konsentrasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui penguatan vokasi.

“Tentunya hal ini perlu adanya intervensi dari pemerintah kota, provinsi dan seluruh stakeholder terkait untuk pengurangan jumlah pengangguran,” kata Thamrin. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved