Pilpres 2024

Koalisi Pilpres 2024, Petinggi Parpol Terus Lobi Usung Capres dan Cawapres, PDIP Cari Dukungan

Para petinggi parpol terus menjalin komunikasi politik untuk menentukan siapa pasangan capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Editor: fitriadi
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri), bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan), berjalan usai melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). Pertemuan tersebut sebagai bentuk silaturahim sekaligus membangun komunikasi politik menjelang Pemilu 2024. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Beberapa parpol saat ini sudah membentuk koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

NasDem dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan. Sedangkan, Golkar, PAN, serta PPP tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Partai Gerindra menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Sekretariat Bersama (Sekber). Sedangkan PDIP meski mengantongi tiket mengusung sendiri capres, akan tetap mencari partner koalisi untuk Pilpres 2024.

Para petinggi parpol yang tergabung dalam koalisi masih terus menjalin komunikasi politik untuk menentukan siapa pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkapkan parpol yang bakal bergabung dengan KIB sudah menemui Partai Golkar dan PAN.

Yandri menuturkan parpol yang bakal gabung KIB itu kini masih dirahasiakan hingga nantinya bakal diumumkan secara resmi.

"Sudah ada. Sudah datang ke Golkar dan PAN. Tapi nanti pada saatnya ada ujungnya siapa yang bergabung, partai mana, pasti nanti kelihatan," ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/2/2023), seperti diberitakan Tribunnews.com.

Yandri memastikan bahwa PAN, PPP, dan Golkar yang tergabung dalam KIB bakal solid untuk tetap bersama-sama untuk membangun koalisi di Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau itu kita pastikan KIB solid. Jadi PPP, PAN, Golkar Insya Allah solid dan tetap pada komitmen awal dan menurut kami KIB lah yang pertama menginisiasi perhelatan koalisi-koalisi kan," ungkap Yandri.

Di sisi lain, kata Yandri, KIB bisa menjadi contoh karena koalisi yang pertama kali terbentuk untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Jadi itu mungkin akan menjadi contoh baik untuk kontestasi Pilpres. Artinya koalisi yang dibentuk lebih awal itu bisa lebih kuat lebih solid dan bisa menambah kekuatan dari pihak lain, bukan malah KIB ditarik oleh pihak lain," tukasnya.

Sebelumnya, jajaran DPP PKS yang dipimpin Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyambangi kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).

Habib Aboe menyebut kunjungan ke DPP Golkar dalam rangka silaturahmi kebangsaan.

"Kami bisa diterima dengan suasana yang rileks, obrolan kita juga santai, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kami buat silaturahmi kebangsaan yang berlanjut," ujar Habib Aboe.

Habib Aboe juga mengungkapkan pertemuan yang terjadi pada sore ini berjalan dengan santai.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved