Pilpres 2024
Koalisi Pilpres 2024, Petinggi Parpol Terus Lobi Usung Capres dan Cawapres, PDIP Cari Dukungan
Para petinggi parpol terus menjalin komunikasi politik untuk menentukan siapa pasangan capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.
"Karena bulan Ramadan dan seterusnya diharapkan menjadi awal bagi konsolidasi pemenangan Gerindra dan PKB. Termasuk nama yang diharapkan oleh hasil Ijtima Ulama itu," sambung dia.
Selain itu, kata dia, hasil ijtima ulama tersebut juga menyatakan agar Cak Imin dimajukan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Hal tersebut, kata Muzani, juga telah disampaikan Cak Imin langsung kepada Prabowo.
"Hasil ijtima ulama kan harapannya Pak Muhaimin yang dimajukan sebagai calon presiden, atau calon wakil presiden. Dan itu disampaikan oleh Pak Muhaimin kepada Pak Prabowo," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, kata dia, Prabowo mendengar dengan seksama, menyimak, memperhatikan, serta menjunjung tinggi apa yang disampaikan oleh Cak Imin tentang hasil Ijtima Ulama tersebut.
Namun demikian, kata dia, jawaban terkait hal tersebut tidak bisa disampaikan hari ini juga mengingat Prabowo akan membuat pertimbangan-pertimbangan.
"Tapi kan tidak bisa dijawab hari ini juga. Tentu saja beliau perlu waktu untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan," kata dia.
PDI-P Tetap Cari Parpol Untuk Koalisi Pilpres 2024
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, meski partainya sudah memenuhi syarat presidential threshold untuk mengusung sendiri capres-cawapres, mereka tetap tidak ingin sendiri di Pilpres 2024.
"Kalau maju sendiri, ya PDIP cukup, tapi kami tidak mau sendiri," katanya, dalam dialog Satu Meja The Forum edisi 'Setelah Surya Paloh Temui Jokowi', yang ditayangkan Kompas TV, seperti dikutip Sabtu (4/2/2023).
Menurut dia, PDI Perjuangan tetap akan mencari kawan koalisi untuk menghadapi kontestasi pemilu 2024. Ia berujar, tak ada partai yang ingin maju sendirian, meski partai tersebut cukup secara presidential threshold.
Terlebih, Djarot menyatakan, dalam membangun dan mengurus bangsa tak bisa dilakukan sendirian.
"Memang betul PDIP bisa maju sendiri, tapi kami menginginkan ada juga yang bersama-sama dengan kami dong, siapa yang mau sendiri? Jangan sendiri, karena mengurus bangsa ini harus bareng-bareng," tuturnya.
Seperti diketahui, hanya PDI Perjuangan partai politik di parlemen yang mendapatkan minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah dari pileg 2019, sehingga dapat mencalonkan presiden dan wakil presiden di pilpres 2024. PDI Perjuangan meraih 22,6 persen dari 575 kursi DPR.
Meski demikian, politikus senior PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menyebut, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tak tertarik dengan manuver politik yang seolah bising dan sarat seremoni.
Hal itu menanggapi manuver Koalisi Perubahan yang mulai masif melakukan pertemuan untuk pembahasan capres-cawapres.
"Kami tidak tertarik berdansa seturut tetabuhan industri demokrasi yang bising dan sarat seremoni. Kami lebih suka kumpul dengan akar rumput dan cari solusi-solusi terhadap persoalan riil yang mereka hadapi," ujarnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2).
PDI Perjuangan, menurut dia, saat ini fokus untuk turun ke bawah melakukan konsolidasi dengan kader di seluruh Indonesia. Pemberitaan capres-cawapres tidak menjadi prioritas, dan dinilainya hanya membuang energi.
"Fokus dan konsentrasi kami turun ke bawah, kondolidasi, dan merapikan barisan kader. Jadi berita-berita tentang pemilihan paslon capres tidak menjadi prioritas perhatian. Buang-buang energi saja," tukasnya.
Hendrawan menuturkan, pembicaraan soal capres-cawapres sepenuhnya kewenangan prerogratif dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekanoputri.
"Kami lebih bergembira bergerak di teritori tugas dan kewenangan kami. Urusan copras capres sudah ada yang atur," ucapnya.
(Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Ibriza Fasti Ifhami/Gita Irawan/Danang Triatmojo)
Pilpres 2024
capres
cawapres
Koalisi Indonesia Bersatu
Koalisi Perubahan
PDIP
Surya Paloh
Airlangga Hartarto
Prabowo Subianto
| PDIP Ajukan Gugatan ke PTUN, Sebut Gibran Bisa Batal Dilantik Jadi Wapres Jika KPU Langgar Hukum |
|
|---|
| Pelantikan Presiden Tetap di Jakarta Bukan di IKN, MPR Revisi Tata Tertib Pelantikan |
|
|---|
| Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Apakah Bersedia Jadi Ibu Negara Dampingi Presiden Prabowo |
|
|---|
| Apa Kata Anies Baswedan Ketika Ditanya soal Rekonsiliasi dengan Prabowo : Kita Teman Demokrasi |
|
|---|
| Usai Putusan MK Tolak Gugatan, Kubu Anies dan Ganjar Kini Beri Selamat Kepada Prabowo-Gibran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20230202-Ketua-Umum-Partai-Nasdem-Surya-Paloh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.