Bocah Hilang di Desa Terentang

Polisi Dalami Hilangnya Organ Tubuh Hafiza yang Jasadnya Ditemukan di Perkebunan Sawit Bangka Barat

Terkait dengan organ-organ dalam jenazah Hafiza yang hilang, IPTU Ogan Arif juga belum dapat memastikan penyebabnya. Akan dilakukan penyelidikan

|
Penulis: Khamelia CC | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Orang tua Hafizah saat membawa jenazah anaknya pulang dari Kamar Jenazah RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Jumat (10/3/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Polisi masih mendalami terkait hilangnya organ-organ tubuh Hafiza (8) yang diduga korban pembunuhan.

Usai melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Jumat (10/3/2023), tanpa berlama-lama Satreskrim Polres Bangka Barat dan Diskrimum Polda Kepulauan Bangka Belitung langsung turun ke lapangan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan Hafiza.

"Kami meminta bantuan Diskrimum Polda Bangka Belitung, kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini, kami akan turunkan tenaga maksimal dari Polres dan Polda," tegas Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, IPTU Ogan Arif.

Setelah dua jam setengah melakukan autopsi dan mendapatkan hasil visum luar dari jenazah Hafiza, IPTU Ogan Arif menegaskan bahwa peristiwa ini diduga sebagai tindakan pembunuhan.

Motif pelaku dugaan pembunuhan ini masih belum dapat dipastikan dan sedang didalami oleh pihak kepolisian, hanya saja ada asumsi awal dari hasil olah TKP dan visum luar yang menunjukkan adanya faktor amarah.

"Karena ditemukan beberapa luka sayatan dan luka bacok di tulang bagian kepala, asumsi kami itu karena amarah," ungkap IPTU Ogan Arif.

Lalu, terkait dengan organ-organ dalam jenazah Hafiza yang hilang, IPTU Ogan Arif juga tidak dapat memastikan penyebabnya apakah karena hewan liar atau karena memang dibuang oleh pelaku pembunuhan.

Kemudian, berdasarkan hasil visum luar yang menyatakan luka-luka yang ada di tubuh jenazah dalam kondisi terbuka ke atas, diperkirakan sayatan-sayatan tersebut didapati korban ketika dalam kondisi masih hidup atau belum lama setelah meninggal.

"Untuk pencarian sendiri kami usahakan secepatnya, untuk estimasi kami tidak dapat memastikan, tapi akan berusaha maksimal," demikian kata IPTU Ogan Arif.

Luka sayatan

Setelah melakukan autopsi selama kurang lebih dua jam setengah, ditemukan ada puluhan luka akibat senjata tajam (sajam) pada jenazah Hafiza di bagian kepala, punggung dan tangan.

Dokter Forensik Polda Kepulauan Bangka Belitung, Suroto mengatakan jenazah Hafiza sudah mulai membusuk dan tim autopsi cukup kesulitan menanganinya.

Bagian wajah, dada dan perut telah hilang karena pembusukan.

"Sekitar tiga puluhan lebih luka akibat benda tajam," kata dokter Suroto, usai melakukan autopsi jenazah Hafiza di RSUD Depati Hamzah, Jumat (10/3/2023).

Dokter Suroto menyampaikan, kondisi fisik jenazah Hafiza memang tidak lagi ditemukan organ-organ bagian dalam.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved