Anas Urbaningrum Bebas

Kilas Balik Anas Urbaningrum dan Kasusnya Pada Proyek Wisma Atlet Hambalang

Anas Urbaningrum adalah politikus sekaligus mantan Ketua Umum Partai Demokrat bebas dari penjara pada Selasa (11/4/2023). Simak kilas balik kasusnya.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Dok. Tribunnews
Kilas Balik Anas Urbaningrum dan Kasusnya Pada Proyek Wisma Atlet Hambalang - Anas Urbaningrum adalah politikus sekaligus mantan Ketua Umum Partai Demokrat bebas dari penjara pada Selasa (11/4/2023). Simak kilas balik kasusnya. 

Ibas Anak SBY Disebut Terlibat

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa ( KLB) yang kala itu digelar di Sumatera Utara (Sumut), Max Sopacua, menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terlibat dalam kasus tersebut.

Dijelaskan Max, Ibas juga menjadi salah satu pihak yang juga menerima bagian dalam pembagian nilai korupsi ini.

"Anas Urbaningrum itu bagian yang tidak terlepas sekalipun beliau ditetapkan tersangka. Kalau kita menyampaikan, Pak Anas dapat berapa? Ibas dapat berapa? Dan yang lain itu dapat berapa, itu panjang nantinya," ujar Max dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (25/3/2021).

Sejumlah orang yang terlibat kasus itu telah menjalani proses hukum.

Pihaknya menyebut nama Andi Mallarangeng yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh, hingga Bendahara Umum Partai Demokrat Nazarrudin.

Namun, anak SBY ini tak tersentuh hukum.

Meskipun, pada saat sidang, banyak saksi kasus korupsi Hambalang yang menyebut namanya.

"Yang kita pertanyakan yang lain, yang tidak disentuh hukum. Itu persoalannya. Kalau ditanya kenapa kami konferensi pers di Hambalang, substansinya adalah kami tidak melupakan sejarah."

"Ya masih Ibas sendiri belum diraba. Ibas sudah disebutkan saksi berapa banyak," jelas Max.

Baca juga: Anas Urbaningrum Akan Bikin Kejutan di Hari Kebebasannya

Demokrat Lepas Tangan

Partai Demokrat tak mau disalahkan dalam kasus tindak pidana korupsi proyek Hambalang.

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron justru menyalahkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak menganggarkan untuk melanjutkan proyek tersebut.

"Hambalang itu ya sebetulnya menurut saya itu jangan dilimpahkan terus. Yang bersalah itu pemerintahan selanjutnya karena pemerintahan selanjutnya tidak menganggarkan," ujar Herman, Sabtu (11/3/2023).

Menurut Herman, proyek Hambalang sejatinya bisa saja diselesaikan dalam sisa masa kerja Presiden SBY.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved