Anas Urbaningrum Bebas

Anas Urbaningrum Akan Bikin Kejutan di Hari Kebebasannya

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan menghirup udara bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa, 11 April 2023.

|
Editor: fitriadi
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan) tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta untuk menjalani sidang vonis Kamis (24/9/2014). Anas diduga terlibat korupsi dalam proyek Hambalang, yang juga melibatkan mantan Menpora Andi Malarangeng. Anas akan menghirup udara bebas keluar dari Lapas Sukamiskin pada Selasa (11/4/2023). 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Terpidana kasus korupsi Hambalang, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan menghirup udara bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa, 11 April 2023.

Setelah bebas dari penjara, Anas akan kembali membangun karir politiknya bersama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang didirikannya.

Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad mengatakan, Anas akan memberikan kejutan dalam pidato pertamanya usai bebas.

"Terkait isi pidato Mas Anas, dapat kami sampaikan bahwa Mas Anas akan memberikan kejutan pada pidatonya besok," kata Rahmad, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (10/4/2023).

Akan tetapi, Rahmad enggan membocorkan kejutan yang akan diberikan Anas Urbaningrum dalam pidatonya.

Dia hanya memastikan, Anas tidak memiliki urusan apa pun dengan Ketua Umum Partai Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Mas Anas tidak punya urusan dengan AHY, tapi memiliki agenda khusus dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujar Rahmad.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono mengatakan, Anas Urbaningrum tak ingin balas dendam dengan siapa pun.

Ia mengatakan, setelah bebas, Anas ingin fokus untuk kembali membangun karier politiknya.

“Jadi kebebasan beliau bukan untuk balas dendam, bukan untuk membuat perhitungan-perhitungan politik dengan musuh-musuh politiknya,” ujar Sri kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Ia pun meminta tak ada pihak yang mencoba mengadu domba Anas dengan Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebab, menurut dia, Anas tak ingin menggunakan kebebasannya hanya untuk mengganggu Partai Demokrat.

“Kalau ada pihak-pihak yang berusaha menarik-narik Mas Anas, kemudian membenturkan dengan Demokrat dan Pak SBY, saya pastikan Mas Anas menolak,” ucap dia.

Ia mengungkapkan, Anas bakal berjuang bersama PKN selepas menghirup udara segar dari Lapas Sukamiskin.

Bahkan, PKN memberikan pilihan pada Anas untuk memilih jabatannya sendiri di internal partai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved