Hari Raya Idul Fitri Kemungkinan Berbeda, Mahfud MD : Sama-sama Berhari Raya Pada 1 Syawal

Hari Raya Idul Fitri Kemungkinan Berbeda, Mahfud MD : Sama-sama Berhari Raya Pada 1 Syawal

Editor: Evan Saputra
Tribunnews
Mahfud MD 

Berdasarkan maklumat tersebut, 1 Ramadhan 1444 H pada Kamis, 23 Maret 2023; 1 Syawal 1444 H jatuh Jumat, 21 April 2023; dan 1 Zulhijjah pada Senin, 19 Juni 2023.

Rencananya Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 H atau lebaran idul fitri pada 20 April 2023.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, dalam kalender hijriyah, 20 April 2023 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H.

"(Sidang isbat) tanggal 29 Ramadhan atau 20 April 2023" ujar Kamaruddin, sebagaimana dikutip dari TribunJakarta.com.

Nantinya, Kemenag juga akan mengundang beberapa pihak dalam sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 H. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga organisasi-organisasi masyarakat (ormas) Islam.

Kamaruddin Amin mengatakan, ada potensi perbedaan waktu Idul Fitri pada tahun ini.

Oleh karena itu, dia meminta semua pihak untuk menunggu hasil sidang isbat Idul Fitri 1444 H.

Mahruf Amin: Tolong Hargai Perbedaan

Menyikapi perbedaan tersebut, KH Maruf Amin meminta masyarakat untuk saling toleransi.

"Maka yang ditempuh adalah adanya sikap bisa toleransi antara dua kelompok ini untuk masing-masing ya lebaran dengan masing masing keyakinannya, dengan hitungannya. Jadi bahasa Jawanya legowo lah," ujar Maruf di Masjid Agung Baiturrahman, Limboto, Kel. Kayubulan, Kabupaten Gorontalo, Jumat (14/4/2023).

Perbedaan tersebut, kata Maruf Amin, sudah terjadi bertahun-tahun, namun masyarakat tetap rukun.

Konflik yang terjadi di tengah masyarakat akibat perbedaan ini, menurut Maruf, hanya terjadi sedikit saja.

"Itu sudah kita lakukan bertahun-tahun, dulu memang ada konflik sedikit. Tentang metode ini ribut, tapi belakangan tidak. Karena kita terus bersosialisasi juga sih sekarang rukun-rukun saja," jelas Maruf dikutip dari Tribunnews.

Hingga kini, Pemerintah bersama ormas Islam masih terus mencari metode yang dapat mempersatukan waktu Hari Raya Idul Fitri.

"Sambil terus mencari metode untuk bisa mempertemukan dua metode ini Inkanur Rukyah dan Wujudul Hilal," pungkas Maruf.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved