Proyeksi Kebutuhan Uang Rupiah Periode Lebaran 2023 di Babel Hanya Terealisasi Rp1,12 Triliun 

Realisasi kebutuhan uang rupiah perbankan periode lebaran 2023 di Bangka Belitung hanya sebesar Rp1,12 triliun dari proyeksi sebesar Rp1,2 triliun.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: M Ismunadi
Dok/Bank Indonesia
Ilustrasi uang baru alias uang kertas emisi 2022 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya memproyeksikan kebutuhan uang rupiah perbankan periode lebaran 2023 di Bangka Belitung sebesar Rp1,2 triliun.

Namun, hingga pasca lebaran kebutuhan uang rupiah perbankan periode lebaran 2023 di Bangka Belitung hanya teralisasi Rp1,12 Triliun.

Demikian hal tersebut disebutkan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung, Agus Taufik, kata Agus ia tak mengetahui pasti apa penyebab proyeksi kebutuhan uang lebaran tahun 2023 ini tidak sampai memenuhi target.

"Sejauh ini kebutuhan uang periode lebaran kemarin cukup, bahkan realisasinya sedikit lebih rendah yaitu Rp1,12 triliun. Masyarakat yang akan menukarkan uang juga masih dapat dilayani melalui website https://pintar.bi.go.id," sebut Agus Taufik kepada Bangkapos.com, Rabu (3/5/2023).

"Pastinya kita kurang tau, bisa saja masyarakat sudah semakin banyak beralih ke Qris. Yang Rp1,2 triliun itukan tidak hanya buat THR, tapi buat semua kebutuhan," tambahnya.

Baca juga: Bank Indonesia Bersama TPID Terus Perkuat Program Unggulan GNPIP, Ini Targetkan Inflasi Tahun 2023

Kendati demikian, Agus tetap yakin konsumsi masyarakat akan tetap meningkat selama lebaran hingga pasca lebaran ini.

"Tingkat inflasi juga cenderung meningkat diperiode tersebut. Berdasarkan data BPS inflasi gabungan dua kota di Babel pada bulan Maret 2023 sebesar 0,42 persen (mtm) dan April 2023 sebesar 0,44 persen (mtm). Ini terutama disebabkan oleh tingkat konsumsi masarakat yang meningkat, terutama makanan dan tiket pesawat," jelasnya.

Sebelumnya, proyeksi kebutuhan uang rupiah perbankan periode lebaran 2023 di Bangka Belitung sebesar Rp1,2 Triliun tersebut dengan rincian Rp930 miliar untuk wilayah pulau Bangka dan Rp282 Miliar untuk wilayah Pulau Belitung. 

Proyeksi tahun ini jika dibandingkan dengan realisasi Outflow Ramadan tahun 2022 kemarin sebesar Rp 1,4 Triliun, mengalami penurunan sebesar 200 miliar atau -14 persen.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved