Berita Bangka Tengah
Sakit Hati Orangtuanya Diejek dengan Kata-Kata Kotor, Pemuda di Bangka Tengah Nekat Bacok Korbannya
Sakit Hati Orangtuanya Diejek dengan Kata-Kata Kotor, Pemuda di Bangka Tengah Nekat Bacok Korbannya
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Seorang pemuda Desa Sungkap, Kecamatan Simpang Katis, Bangka Tengah, Supriyanto (22) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Saat digiring oleh anggota Polres Bangka Tengah, Supriyanto bersama rekannya hanya terntunduk lesu.
Wakapolres Bangka Tengah, Kompol Ikvanius Hendratmoko, dijelaskan bahwa Supriyanto dan rekannya, Yudha (19) ditangkap karena melakukan aksi kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Peristiwa itu terjadi tanggal 8 Mei 2023 lalu sekira pukul 22.30 WIB di sekitaran jalan PDAM Desa Namang, Kecamatan Namang, Bangka Tengah.
Wakapolres berkata, kronologi kejadian itu bermula saat korban, yakni F (16) dan S (17) berjanjian via WhatsApp untuk bertemu dengan pelaku di TKP.
"Pertemuan itu dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan perempuan," kata Ikvanius saat konferensi, Selasa (16/5/2023).
Akan tetapi, saat di TKP, korban tidak melihat pelaku dan kemudian memutuskan untuk untuk pulang dengan mengendarai sepeda motor.
Namun saat dijalan, dari arah berlawanan, korban dipepet oleh dua unit sepeda motor, yakni motor Yamaha NMAX warna hitam yang berbonceng tiga dan Yamaha Mio warna putih yang berbonceng dua.
"Kemudian pelaku yang dibonceng paling belakang di motor NMAX itu mengayunkan sebilah parang (golok-red) sebanyak satu kali," jelasnya.
Sabetan senjata tajam itupun mengenai paha kanan korban F (16). Kemudian pelaku mengayunkan kembali parang tersebut sebanyak satu kali dan mengenai lutut kanan korban S (17).
Selanjutnya, kedua korban dibawa oleh masyarakat ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk dilakukan penanganan medis.
Lalu, keesokan harinya, tepatnya tanggal 9 Mei 2023, orang tua korban F melaporkan hal tersebut ke Polsek Namang dan langsung ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian dan para pelaku berhasil diamankan.
Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangka Tengah, Ipda Randi Haikal menyebutkan bahwa antara korban dan pelaku sempat saling menghubungi di WhatsApp dan terjadi saling ejek mengejek.
"Kemudian terjadilah perjanjian untuk bertemu di sekitar PDAM Desa Namang," jelas Randi.
Lanjut dia, dari hasil keterangan pelaku dan korban, setelah disinkronkan, dapat disimpulkan bahwa aksi pembacokan itu dilakukan di atas motor.
| Bupati Bangka Tengah Akui Tak Bisa Putuskan Memberi Izin atau Menolak Pembangunan PLTN |
|
|---|
| Tambang Ilegal Ditertibkan Satgas PKH, Bupati Bangka Tengah Dorong WPR Sebagai Solusi |
|
|---|
| Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Bangka Tengah Beri Tali Asih ke Keluarga Veteran Pejuang Kemerdekaan |
|
|---|
| Satgas PKH Halilintar Pakai Heli Super Puma Sergap Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Satgas Penertiban Hutan & Tambang Sergap Tambang Ilegal di Bateng, Klaim Selamatkan Rp12,9 T |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20230112-Ilustrasi-pembacokan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.