Berita Bangka Pos Hari Ini

Puasa Emas 32 Tahun Berakhir, Drama 7 Gol dalam 120 Menit

Garuda Muda menang 5-2 atas Thailand seusai melewati laga 120 menit pada final SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Kamboja

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Rabu 17 Mei 2023 

BANGKAPOS.COM - Timnas U-22 Indonesia sukses mengakhiri puasa emas sepak bola putra SEA Games setelah menanti selama 32 tahun.

Garuda Muda menang 5-2 atas Thailand seusai melewati laga 120 menit pada final SEA Games 2023 di National
Olympic Stadium, Kamboja, Selasa (16/5) malam

Ini menjadi emas ketiga kalinya yang diraih Indonesia dalam 22 kali keikutsertaannya sejak SEA Games bergulir tahun 1977. Emas pertama diraih Indonesia ketika menjadi tuan rumah pada SEA Games Jakarta 1987.

Kali terakhir, Timnas U-22 Indonesia sukses mengamankan medali emas pada SEA Games 1991 di Filipina.

Laga Indonesia U-22 vs Thailand di final SEA Games 2023 berjalan panas dan sengit hingga harus berlangsung sampai perpanjangan waktu.

Pertandingan juga diwarnai banjir lima kartu merah. Bahkan keributan dua kali pecah di sisi lapangan.

Tampil Menyerang

Anak asuh Indra Sjafri tampil lebih menyerang di awal laga ada percobaan dari Marselino Ferdinan, tapi masih mengarah jauh di atas gawang.

Thailand melakukan serangan balik di menit keenam. Kiper Ernando Ari kemudian terlalu cepat keluar dari sarangnya dan melakukan tekel ke Achitpol Keereerom.

Marselino kembali mengancam Thailand di menit kesembilan. Setelah dikeroyok lawan, Marselino mampu melepaskan tembakan di kotak penalti, tapi belum mengarah ke gawang.

Teerasak Poeiphimai lepas dari posisi offside pada menit ke-12. Dia berhadapan dengan Ernando Ari dan melepaskan tembakan dari sudut sempit, namun arahnya masih melenceng.

Komang Teguh melepaskan tembakan sepekulasi dari jarak jauh. Arah bolanya masih tipis melesat dari target dan pelatih Indra Sjafri memberikan jempol atas keputusan Komang.

Indonesia memimpin 1-0 di menit ke-20. Bola lemparan dari Alfeandra Dewangga disundul oleh Ramadhan Sananta dan mengenai lutut pemain Thailand sebelum masuk ke gawang.

Thailand mencoba bereaksi cepat dengan memainkan bola-bola direct. Indonesia masih bisa menyapu bola menjauh dari wilayah berbahaya.

Witan Sulaeman melakukan tusukan dari sisi kiri di menit ke-33. Dia kemudian melepaskan tembakan, tapi bola masih tepat mengarah ke kiper Soponwit Rakyart.

Thailand mendapatkan tendangan bebas di tepi kotak penalti Indonesia setelah salah satu pemainnya dilanggar Dewangga pada menit ke-45. Eksekusi Anan masih mengenai pagar hidup.

Sebuah kejadian tak terduga di injury time. Dropball dari wasit dilepaskan oleh Rizky Ridho. Ramadhan Sananta kemudian menyonteknya dan melewati kepala kiper sebelum masuk ke gawang. Indonesia pun memimpin 2-0 sampai turun minum.

Sananta diganti pada babak kedua, yang tepatnya pada menit ke-55. Dia digantikan oleh Irfan Jauhari setelah sebelumnya sempat meringis kesakitan.

Thailand mencoba lebih agresif untuk mencari gol. Di sisi lain, Indonesia mampu meladeni dengan sangat sip.

Thailand akhirnya memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 di menit ke64. Anan merobek gawang Ernando Ari dengan sundulannya memanfaatkan umpan sepak pojok.

Tempo permainan dari Indonesia mulai berkurang. Rizky Ridho dkk dipaksa untuk lebih sedikit bertahan.

Indonesia punya peluang emas di penghujung laga. Melalui serangan balik hasil kombinasi dengan Marselina, Witan Sulaeman gagal melesakkan gol saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper.

Kecolongan

Indonesia kecolongan di detik akhir injury time. Thailand menyamakan skor 2-2 lewat Yotsakon Burapha dan para pemain melakukan selebrasi di depan bench Indonesia, yang memicu keributan.

Indonesia memimpin 3-2 di menit pertama tambahan waktu. Irfan Jauhari mencungkil bola untuk merobek gawang Thailand.

Keributan kembali terjadi di sisi lapangan. Ofisial kedua tim dan pemain terlibat kontak fisik.

Beberapa official Indonesia kena pukul dan tendang dari official Thailand. Termasuk manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji. Ia sampai terjatuh di pinggir lapangan dan sempat dipapah menuju pinggir lapangan.

Alhasil ada pemain Indonesia, Komang, dan Thailand, Anan, yang masih bertanding diusir keluar lapangan.

Thailand bermain dengan sembilan orang di menit ke-101. Jonathan Khemdee diganjar kartu kuning kedua karena mengangkat kaki terlalu tinggi saat duel dengan Rio Fahmi.

Timnas Indonesia menjauh 4-2. Garuda Muda mengemas gol melalui tembakan kaki kanan Fajar Fathur Rahman pada menit ke-106.

Kekurangan pemain skuad Gajah Perang menjadi angin segar bagi Indonesia. Pada menit akhir extra time, Beckham Putra Nugraha mencetak gol dan mengubah skor menjadi 5- 2 pada menit ke-120.

Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan yang diciptakan kedua tim. Indonesia menang 5-2 atas Thailand dan menjadi juara SEA Games 2023 sekaligus meraih medali emas dari cabor sepak bola SEA Games 2023.

Indra Bersyukur

Atas hasil medali emas SEA Games 2023, Indra Sjafrie sangat bersyukur atas capaian tim didikannya di sepakbola ASEAN. Indra Sjafri memberi apresiasi dan terima kasih kepada pemain timnas Indonesia U-22.

“Syukur Alhamdulillah, terima kasih perjuangan pemain. Alhamdulillah kepada pemilik klub dan pelatih klub atas kerja sama beri dan bina pemain, terimakasih,” sebut Indra Sjafri.

Pelatih yang sukses membawa Timnas U-19 juara Piala AFF 2013 ini berharap, sukses Indonesia di SEA Games 2023
bisa bangkit. Insan sepakbola Indonesia bisa saling menguatkan.

“Mudah-mudahan ini (juara SEA Games 2023) jadi pemersatu dan menguatkan, dan sepakbola Indonesia bangkit,” harap Indra Sjafrie. (tribunnews/kcm)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved