Berita Bangka Selatan

Sudah Terima Berkas, Nelayan Pastikan Tetap Tolak Pertambangan Timah di Laut Rias, Ini Alasannya

Keputusannya jelas, bahwa mau legal mau ilegal bupati mewakili kawan-kawan Forkopimda menolak. Itu pernyataan bupati

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Beberapa unit PIP yang ada di kawasan perairan Rias, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, Jumat (2/6/2023) siang. Beberapa PIP itu tampak tidak beroperasi setelah adanya penolakan, baik dari kalangan nelayan maupun Pemkab Bangka Selatan. 

Hal ini selaras dengan tujuan awal para nelayan menggelar aksi damai sejak pekan kemarin dan berlanjut sampai hari ini. Akan tetapi, sembilan dokumen itu tidak bisa ditunjukkan oleh PT Timah saat proses berlangsung.

“Kita sudah menerima berkasnya, tetapi setelah kita cek tidak ada perizinannya,” ucapnya.

Meskipun begitu kata Abdullah, menyoal perizinan karena PT Timah selama ini selalu bicara bahwa mereka memiliki legalitas lengkap.

Sehingga dengan seenaknya dapat mengkriminalisasi kepada kawan-kawan yang menolak. Terlebih menolak adanya aktivitas pertambangan timah di laut Rias.

Oleh karena itu sikap nelayan sendiri masih tegas. Yakni menolak segala bentuk aktivitas pertambangan timah di laut Rias. Baik legal maupun ilegal.

“Kalau untuk sikap kami, kawan-kawan menolak keras apapun bentuknya pertambangan di laut. Mau legal maupun ilegal,” pungkas Abdullah.

Terpisah, awak media juga masih terus melakukan upaya konfirmasi kepada Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid melalui aplikasi pesan singkat. Sampai berita ini diturunkan, Riza sendiri belum menanggapi terkait persoalan ini.

Sementara itu pantauan Bangkapos.com di laut Rias setidaknya terdapat beberapa unit Ponton Isap Produksi (PIP) yang berada di tengah laut. Dari kejauhan terlihat tak ada aktivitas apapun di atas PIP tersebut. Begitu pula suara deru mesin yang biasanya terdengar dari aktivitas PIP.

Tak hanya itu, lokasi perairan yang bakal dijadikan kawasan pertambangan timah juga sangat dekat dari bibir pantai.

Bukan hanya itu, lokasi pertambangan juga letaknya tak sangat jauh dari persawahan milik warga di Desa Rias. Bahkan tanpa alat bantu, keberadaan PIP itu sangat jelas terpantau dari tepi pantai. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved