HEBOH Wisuda TK sampai SMA Memberatkan Orangtua, Nadiem Makarim Kena Sentil, Kemendikbud Buka Suara
Di media sosial Twitter, keluhan mengenai acara wisuda TK sampai SMA ini banyak dibahas netizen. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim ikut kena senil.
"Pak Menteri bisa nggak bikin aturan melarang "wisuda-wisudaan lengkap pakai toga ini itu? TK wisuda. SD wisuda. SMP wisuda. SMA wisuda. Nggak ada makna, kek becandaan semua jadinya," tulis akun ini.
Hal yang menjadi pertimbangan menurut pengunggah adalah biaya wisuda selama jenjang sekolah yang dianggap memberatkan orangtua.
Di sisi lain, wisuda dianggap sebagai selebrasi yang dulu hanya terlaksana di tingkat perguruan tinggi, bukan sejak TK seperti saat ini.
Menurut pengamat pendidikan sekaligus pendiri Ikatan Guru Indonesia (IGI) Satria Dharma, pelaksanaan wisuda memang sebaiknya tidak membebani wali murid.
"Sekolah tidak boleh memaksakan program wisuda tersebut karena memang memberatkan orang tua," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023).
Ia menyebut, komite sekolah dan kepala sekolah hanya boleh melaksanakan wisuda jika orangtua murid menyatakan mampu dan bersedia.
Sementara itu, Satria mengungkapkan kalau budaya wisuda memang sejak dulu lebih umum diadakan untuk lulusan perguruan tinggi.
Wisuda untuk lulusan kuliah
Pengamat pendidikan Ina Liem membenarkan jika wisuda memang dari dulu lebih umum diadakan untuk lulusan perguruan tinggi.
"Iya betul, tanda tuntas pendidikan formalnya, mau memasuki dunia karier," ujarnya.
Menurut Ina, wisuda merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras para pelajar yang menyelesaikan pendidikan dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.
Meski begitu, ia menyebut, wisuda tingkat sekolah baru menjadi kebiasaan di Indonesia mulai tahun 2000-an.
"Awalnya sepertinya untuk lucu-lucuan saja. Anak-anak TK pake topi wisuda difoto lucu. Tapi makin lama makin heboh," lanjutnya.
Menurut Ina, pelaksanaan wisuda seharusnya cukup diadakan secara meriah setelah anak lulus kuliah.
"Wisuda berlebihan di tahapan TK, SD, SMP, dan SMA berpotensi menurunkan makna kerja keras jangka panjang (saat sekolah)," tegas dia.
| Cara Buat Foto Wisuda dengan Gemini AI Hasil Mirip Pemotretan Studio Asli, Copas Prompt Berikut |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Raih Gelar Doktor IPK 3,95 Disertasi tentang Pemberantasan Korupsi Jadi Sorotan Publik |
|
|---|
| Dulu Viral Ijazah Nilai 6, Ahmad Sahroni Kini Pamer Wisuda S3, Publik Soroti Judul Disertasinya |
|
|---|
| Sosok Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem Makarim yang Hadir di Sidang Praperadilan, Bukan Orang Biasa |
|
|---|
| Profil Nono Anwar Makarim Ayah Nadiem Makarim, Praktisi Hukum Jebolan UI dan Harvard |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.