Berita Pangkalpinang

Dorong Kemandirian Pangan di Babel, Bank Indonesia Gelar Babel Economic Forum

Tantangan kita sebagai Provinsi Kepulauan itu banyak, dari lahan, cuaca, kemudian infrastruktur, harapnya memang kita bisa berdiskusi kemudian

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah 
Kegiatan Babel Economic Forum (BEF) yang digelar oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Babel Economic Forum (BEF) 2023 di Ballroom Novotel Bangka, Senin (26/6/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) gencar mendorong kemandirian pangan di Babel.

Demikian hal ini menjadi tema dalam Babel Economic Forum (BEF) yang digelar oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Babel Economic Forum (BEF) 2023 di Ballroom Novotel Bangka, Senin (26/6/2023).

Agenda tahunan yang kali ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni Co-Faunder dan CEO EFTILU Garut Rizal Fahreza, Guru Besar UNILA dan Ekonom Senior INDEF  Prof Dr Ir Bustanul Arifin, Koordinator Kelompok Neraca Pangan BAPANAS Ir Hasanuddin Rumra, Ketua Kelompok Bernard Bandung Pipit Candra dengan moderator Emil Faizza. 

Turut hadir sejumlah kepala satker provinsi, kabupaten/kota, pimpinan perbankan, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Babel, pimpinan instansi vertikal dan para pelaku ekonomi di Provinsi Bangka Belitung.

Diakui, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faturachman menjadikan Babel sebagai daerah yang tidak lagi mengandalkan pasokan pangan dari luar itu memang lah tidak mudah.

"Tantangan kita sebagai Provinsi Kepulauan itu banyak, dari lahan, cuaca, kemudian infrastruktur, harapnya memang kita bisa berdiskusi kemudian eksekusi di lapanga, sinergitas dengan berbagai macam pihak sehingga ketergantungan Babel terhadap pasokan dari luar itu semakin berkurang," ujar Faturachman. 

"Makanya, tema ini sengaja kita angkat karena kemandirian pangan merupakan upaya yang sedang dan terus menerus kita capai," tambahnya.

Menurutnya, jika Babel mampu mengendalikan pangan tanpa harus mengandalkan pasokan dari luar, maka inflasi juga akan dapat dikendalikan.

"Sekarang ini inflasi di Babel alhamdulillah terendah kedua secara Nasional, nah pengendalian inflasi itu memang seperti perjalanan tidak ada kata berhenti terus kita lakukan diberbagai komoditas. Karena inflasi itu ujung-ujungnya akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Dia meminta, agar semua pihak dapat memperhatikan ketahanan pangan di Babel dengan kaloborasi dan bersinergi agar inflasi juga dapat dikendalikan.

Meski, Indeks Ketahanan Pangan Bangka Belitung Tahun 2022, menempati peringkat ke-19 dan masuk dalam kategori "tahan".

Dalam paparannya, Faturachman menyebut, pada tahun 2023, Bangka Belitung diprkirakan mengalami defisit pada sebagian besar komoditas pangan antara lain beras, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.

"Kalau ketergantungan kita masih membandingkan dengan Provinsi yang lain, tapi kalau yang kita lihat ada satu komoditas yang dapat kita andalkan seperti cabai merah, sedikit demi sedikit bisa kita atasi, sehingga inflasi kita juga dapat kita kendalikan," tuturnya.

Faturachman melanjutkan, terkait perkembangan perekonomian Bangka Belitung, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bangka Belitung pada triwulan I 2023 tumbuh sebesar 4,37 (yoy), tetap tumbuh meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,44 (yoy) disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor timah seiring dengan harga timah internasional yang tidak setinggi tahun sebelumnya.

Sementara pertumbuhan ekonomi Babel didorong oleh peningkatan kinerja LU utama yaitu Pertanian dan industri Pengolahan. Pangsa pertanian terus mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved