Sejarah

Sejarah Terbentuknya Provinsi Bangka Belitung, Provinsi yang Ke-31 Berdasarkan UU No 27 Tahun 2000

Pada tahun 2001, Bangka Belitung resmi menjadi provinsi sendiri berdasarkan Undang-undang Nomor 27 tahun 2000. Kepulauan Bangka Belitung resmi menjadi

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
babelprov.go.id
Sejarah Provinsi Bangka Belitung 

Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 156. LN 1956/tln 1091 (Dikbud,
2004:4).

Pada tahun 1956, Keresidenan Bangka Belitung dihapuskan dan dimasukan oleh pemerintah ke dalam Provinsi Sumatera Selatan bersama 14 Kabupaten lainnya di Sumatera bagian selatan,

Sejak saat itulah timbul semangat dan aspirasi masyarakat Bangka Belitung untuk memperjuangkan pembentukan provinsi sendiri.

Akan tetapi perjuangan masyarakat Bangka Belitung untuk membentuk provinsi sendiri dan terlepas dari Provinsi
Sumatera Selatan tidak berjalan lancar.

Meski begitu, perjuangan tak mengkhianati hasil, pada tahun 2000 dikeluarkanlah Undang-Undang No. 27, tentang pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kemudian pada tanggal 9 Februari 2001, Provinsi Bangka Belitung diresmikan dengan Kota Pangkalpinang ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bangka Belitung, Kepulauan Bersejarah (Historical Archipelago)

Bangka Belitung adalah Kepulauan bersejarah (historical archipelago).

Tonggak sejarah (milestone) yang merupakan episode panjang dan penting dalam sejarah Kepulauan Bangka Belitung,

dimulai dari masa Dua Abad sebelum kejayaan Kedatuan Sriwijaya dengan peradaban Waisnawa dan benteng kotadualapis.

Dilanjutkan menjadi bagian berpengaruh dari Mandala Sriwijaya, dalam peradaban Budha dengan sigalovada sutta dan tradisi ortografi Pallawa-Melayu Kuno (Paruh Terang Wulan Waisaka 608 Saka/686 Masehi),

serta menjadi negeri di antara angin, penghubung wilayah mancanegara di Kawasan Barat Nusantara, dengan Dhang Camwa Dimaharata (Abad 10 Masehi) sebagai pemimpin.

Demikian disebutkan, Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung Akhmad Elvian kepada Bangkapos.com, Minggu (21/11/2021).

Menurut Elvian, wilayah Kepulauan Bangka Belitung dalam Hikayat Raja-Raja Pasai berada dalam pengaruh politik Kerajaan Singosari dan Keprabuan Majapahit, serta Kesultanan Mataram (Abad 14 dan 15 Masehi).

Wilayah Bangka Belitung dijaga keamanannya dari zeerovers oleh Kesultanan Johor dan Minangkabau ketika Malaka jatuh ke VOC Tahun 1641 Masehi, karena merupakan wilayah The Favorite Commercial Coast.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved