Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

UPDATE Kasus Mutiliasi Mahasiswa, Jenazah Dimakamkan di Ampui, Keluarga Minta Hukum Mati Pelaku

Jenazah mahasiswa Pangkalpinang korban mutilasi di Sleman Yogyakarta akan dimakamkan di kampung halamannya.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Kondisi halaman rumah Redho Tri Agustian di Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Rabu (19/7/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jenazah mahasiswa Pangkalpinang korban mutilasi di Sleman Yogyakarta akan dimakamkan di kampung halamannya. Pihak keluarga menuntut para pelaku dihukum mati.

Saat ini pihak keluarga masih menunggu kepulangan jenazah Redho Tri Agustian.

Rencananya jenazah mahasiswa Universitas Muhamadiyah Yogyakarta itu akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Ampui, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.

Hal ini pun dibeberkan Ketua TPU Kelurahan Ampui, Zulkifli yang sudah mendapatkan amanah dari pihak keluarga terkait persiapan pemakaman Redho Tri Agustian.

"Kalau gak salah Selasa bapaknya langsung yang datang ke sini, jadi bapaknya sendirian datang ke kami minta untuk disiapkan lokasi untuk Redho," ungkap Zulkifli saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Jum'at (21/7/2023).

Menurut Zulkifli ada permintaan khusus yang diminta Abdullah, kepada pihak TPU Kelurahan Ampui terkait lokasi kuburan harus berada dekat dengan makam nenek Redho Tri Agustian.

"Iya jadi minta dekat dengan lokasi neneknya, kalau posisinya itu ada di tengah samping sedikit. Jadi pas dilihat lokasinya memang masih ada tanah kosong, jadi insya Allah tentunya bisa di lokasi itu," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, tatapan mata kosong dengan tubuh yang terlihat lesu, ayahanda dari Redho Tri Agustian yakni Abdullah kini mulai mempersiapkan proses pemakaman untuk puteranya, Kamis (20/7/2023).

Bahkan liang lahat di Tempat Pemakaman Umum Ampui pun sudah disiapkan dirinya, untuk putra bungsunya yang menjadi korban tindak pidana pembunuhan yang ditangani oleh Polda DIY.

"Iya sudah disiapin pemakamannya, pihak masjid juga sudah disiapkan. Jadi ketika jenazah datang langsung disholatkan di masjid, lalu langsung dikebumikan jam berapa pun itu mau dini hari malam juga siap," kata Abdullah saat diwawancarai Bangkapos.com.

Kini Abdullah masih terus menunggu terkait kapan kepulangan Jenazah Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum yang seharusnya masih menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

"Kami ingin jenazah lebih cepat kembali ke Pangkalpinang, karena semua sudah siap jadi lebih cepat lebih baik," harap Abdullah.

Pihak keluarga Redho Tri Agustian yang diduga menjadi korban pembunuhan di Sleman, berharap dua pelaku yang sudah ditangkap dapat dihukum seberat-beratnya, Kamis (20/7/2023). 

Sebelumnya Polda DIY sudah meringkus dua pelaku yakni W (29) dan RD (38), serta sudah menggelar konferensi pers perdananya pada Minggu (16/7/2023) lalu terkait kasus mutilasi di Sleman.

Paman korban yakni Majid saat ditemui di rumah duka di Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang pun hanya bisa duduk lemas dan berharap keadilan untuk keponakannya tersebut.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved