Berita Bangka Selatan
Kunker ke Kodim Bangka Selatan, Danrem 045/Garuda Jaya Ingatkan Beberapa Penting Hal Ini
Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) di Kepulauan Bangka Belitung diminta untuk memperhatikan faktor keamanan saat melakukan seluruh kegiatan
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) di Kepulauan Bangka Belitung diminta untuk memperhatikan faktor keamanan saat melakukan seluruh kegiatan.
Baik saat latihan, menjalankan kehidupan sehari-hari hingga ketika berpariwisata. Langkah itu dilakukan guna menghindari terjadinya kerugian personel.
Demikian yang diungkapkan oleh Komandan Korem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI Agustinus Deddy Prasetyo saat melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0432/Bangka Selatan, Selasa (1/8/2023). Di mana hal itu dilakukan pertama kalinya setelah Deddy menjabat Danrem.
Menurutnya, saat ini jajaran TNI AD kerap mengalami kerugian personel karena meninggalkan dunia. Baik karena sakit maupun kecelakaan dalam berlalu lintas.
Maka dari itu semua personel diminta untuk menjaga keamanan diri dan keluarga. Baik dalam perjalanan ataupun penugasan dan pekerjaan.
“Sehingga saya berikan penekanan untuk selalu menjaga keamanan diri di mana pun berada. Juga bisa menjaga kesehatan masing-masing,” ucapnya.
Deddy memaparkan, masalah penyalahgunaan narkotika saat ini menjadi atensi khusus TNI AD. Di satu sisi anggota TNI di perbatasan berhasil memberantas peredaran narkoba.
Namun di sisi lain justru malah mengonsumsi narkoba.
Padahal narkoba adalah musuh dunia, semua negara di dunia memerangi peredaran kartel narkoba. Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba benar-benar menjadi perhatian serius.
Secara rutin dan kontinu, semua satuan kerja jajaran TNI AD rutin mendeteksi penyalahgunaan narkoba di kalangan prajurit.
Jika didapati ada anggota yang terlibat narkoba, oknum tersebut akan langsung diproses sesuai hukum.
Bahkan lebih berat dapat diberi hukuman tambahan berupa pemecatan dengan tidak hormat dari kedinasan. Maka dari itu, prajurit TNI diminta menjaga pergaulan.
“Saya tekankan supaya menjauhi narkoba. Tidak mengenal narkoba itu tidak rugi, karena narkoba itu merusak. Jelas bagi anggota yang menggunakan narkoba akan dipecat,” beber Deddy.
Tak hanya itu Danrem menegaskan, prajurit TNI AD diminta terlibat tindak pidana kejahatan penggunaan senjata api, jual beli amunisi hingga bahan peledak.
Karena kasus penyalahgunaan senjata api dan jual beli amunisi masih terus terjadi. Langkah ini guna mengantisipasi anggota TNI terlibat dalam memasok amunisi dan senjata bagi teroris.
“Bagi anggota yang memiliki senjata api tidak boleh dipertontonkan di depan umum. Apalagi untuk menakut-nakuti orang lain,” tegas pria lulusan Akmil 1994 ini. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Desa Tukak Bakal Disulap jadi Kampung Nelayan Merah Putih oleh KKP |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Bidik Ekspor Ikan Nila di 2026 dan Siap Go Internasional |
|
|---|
| Kabupaten Bangka Selatan Didorong Jadi Model Kemandirian Nelayan Nasional |
|
|---|
| BNN Bangka Belitung Libatkan Warga Jaga Sukadamai dari Peredaran Narkoba |
|
|---|
| Tangis Haru Selebgram Tersangka Arisan Bodong Minta Maaf, 12 Korban Sepakat Damai, Uang Dipulihkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/01082023kunker.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.