Berita Bangka Selatan
Kabupaten Bangka Selatan Didorong Jadi Model Kemandirian Nelayan Nasional
Desa Tukak, Kecamatan Tukak Sadai diusulkan menjadi satu dari 35 titik lokasi Kampung Nelayan Merah Putih
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Semangat pemberdayaan nelayan terus digaungkan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Melalui program Kampung Nelayan Merah Putih yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), daerah ini menyiapkan diri menjadi salah satu pusat kemandirian ekonomi pesisir.
Pemerintah daerah menaruh harapan besar agar program strategis tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, Sabtu (8/11/2025) mengatakan Desa Tukak, Kecamatan Tukak Sadai diusulkan menjadi satu dari 35 titik lokasi Kampung Nelayan Merah Putih. Sebab, di sana memiliki potensi laut dan sumber daya perikanan cukup melimpah.
Jika terealisasi, program ini diyakini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat pesisir. Terutama dalam pengembangan ekonomi dan kesejahteraan nelayan
“Kami berharap KKP memberikan dukungan penuh. program Kampung Nelayan Merah Putih akan membawa banyak manfaat besar bagi nelayan,” ujar dia kepada Bangkapos.com.
Menurutnya program Kampung Nelayan Merah Putih tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik. Melainkan turut mendorong peningkatan kapasitas dan kemandirian nelayan.
Melalui program ini, KKP akan menyalurkan berbagai fasilitas pendukung seperti cold storage atau gudang pendingin, pabrik es dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Artinya, banyak sekali manfaat yang berkaitan dengan kelautan yang akan diberikan kepada nelayan.
Bukan sekadar bantuan, tapi investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat pesisir.
Fasilitas-fasilitas tersebut akan membantu nelayan dalam menjaga kualitas hasil tangkapan serta memperkuat rantai pasok produk perikanan daerah. Kehadiran sarana seperti pabrik es dan cold storage akan membantu menekan biaya produksi.
“Selain itu, bisa meningkatkan daya saing produk lokal di pasar. Khususnya hasil produksi nelayan asal Desa Tukak,” ujar Debby.
Pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam membangun masyarakat pesisir yang tangguh dan mandiri.
Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, desa-desa nelayan di Bangka Selatan diharapkan dapat mengelola potensi laut secara berkelanjutan. Melalui sinergi dengan KKP, nelayan Bangka Selatan tidak hanya produktif, tetapi juga mandiri secara ekonomi.
Bangka Selatan memiliki potensi kelautan yang sangat besar. Baik dari sektor perikanan tangkap, budidaya, maupun pengolahan hasil laut. Karena itu, penguatan infrastruktur dan peningkatan kapasitas nelayan menjadi langkah penting dalam menciptakan daya saing ekonomi pesisir.
Dengan fasilitas memadai serta dukungan dari KKP, para nelayan diharapkan mampu mengelola hasil laut secara modern tanpa harus bergantung pada pihak luar.
| BNN Bangka Belitung Libatkan Warga Jaga Sukadamai dari Peredaran Narkoba |
|
|---|
| Tangis Haru Selebgram Tersangka Arisan Bodong Minta Maaf, 12 Korban Sepakat Damai, Uang Dipulihkan |
|
|---|
| Kemensos Ubah Arah Kebijakan, Fokus ke Pemberdayaan Ekonomi Warga Rentan di Bangka Selatan |
|
|---|
| 73 Kafilah Asal Bangka Selatan Dilepas Ikut MTQH, Jadi Ajang Semangat Qurani |
|
|---|
| Wabup Bangka Selatan Debby Minta RSUD Bergerak Cepat Tangani Anak Disabilitas di Rumah Tak Layak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.