Mata Guru SMA Diketapel Hingga Buta

Matanya Buta Permanen Diketapel Orang Tua Siswa, Zaharman Malah Dilaporkan ke Polisi

Guru bernama Zaharman (58)yang masih dalam proses pemulihan lantaran matanya diketapel hingga buta dilaporkan siswa atas tindak kekerasan pada anak.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Hendra
Tribunbengkulu.com
Sosok Guru Zaharman buta permanen usai dianiaya orangtua muridnya 

Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto SH MH menerangkan, setelah laporan masuk pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Baik meminta keterangan dari sejumlah saksi maupun melakukan olah TKP.

Tak hanya itu, pihaknya juga langsung mendatangi rumah AJ untuk melakukan penjemputan.

Namun setibanya di rumah AJ, AJ sudah tidak ada. Polisi hanya menemukan keluarga AJ.

"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, AJ tidak pulang setelah kejadian," ujar kapolsek.

Pihaknya juga langsung berkoordinas dengan keluarga AJ agar bisa beritikad baik untuk menyerahkan diri ke Polsek PUT.

Selain itu, juga keluarga AJ diminta agar tidak takut untuk menyerahkan terduga pelaku. Adapun tujuannya ini yaitu agar pihak kepolisian dapat melakukan pemeriksaan terhadap AJ.

"Sudah kita sampaikan, tetap juga selain menunggu dari keluarga, anggota kita turunkan untuk mencari keberadaan AJ," jelas kapolsek.

Kronologi Kejadian

Kronologi guru SMAN di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu diketapel orang tua atau wali murid, Selasa (1/8/2023).

Korban Zaharman (58) tidak hanya mengalami penganiayaan dengan cara diketapel. Namun juga sempat diancam menggunakan Senjata Tajam (sajam).

Zaharman Warga Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, masih harus mendapat perawatan intensif akibat luka diketapel di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula saat korban yakni Zaharman selaku guru olahraga menegur atau menindak muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah dan saat jam sekolah.

Saat itu, seusai ditindak sang murid berinisial PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orang tua.

Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved