Kisah Sejarah Pulau Rempang yang Warganya Keturunan Prajurit, Ustaz Abdul Somad Ungkap Hal Ini

Konflik di Pulau Rempang berujung bentrok. Perlawanan dilakukan warga karena menolak relokasi.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
Tribun Batam
Potret massa Pulau Rempang mendatangi kantor BP Batam, Rabu (23/8/2023). Pengembangan kawasan Pulau Rempang jadi polemik dan sempat kisruh. Kawasan ini diketahui dikembangkan PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Arta Graha milik Tomy Winata 

BANGKAPOS.COM, BATAM - Konflik di Pulau Rempang berujung bentrok. Perlawanan dilakukan warga karena menolak relokasi.

Pulau yang terletak di Kepulauan Riau itu bakal dijadikan Rempang Eco City.

Proyek yang digarap PT Makmur Elok Graha (MEG) milik Tomy Winata Bos Artha Graha Group itu ditargetkan bisa menarik investasi hingga Rp 381 triliun pada tahun 2080. 

Namun, hal ini menuai kontroversi dari warga setempat lantaran sekitar 7.500 jiwa yang tinggal di sana akan digusur demi Rempang Eco City.

Hal itu sesuai dengan rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam yang akan melakukan relokasi.

Relokasi itu dilakukan untuk mendukung rencana pengembangan investasi di Pulau Rempang.

Kontroversi itu berujung dengan penolakan hingga bentrok antara warga dengan aparat, pada Kamis (7/9/2023).

Bentrok terjadi antara warga Pulau Rempang, dengan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP.

Lantas seperti apa profil Pulau Rempang? Berikut penjelasannya.

Inilah Profil Pulau Rempang yang Bakal Jadi Proyek Rempang Eco City Garapan PT MEG,Warganya Digusur?
Inilah Profil Pulau Rempang yang Bakal Jadi Proyek Rempang Eco City Garapan PT MEG,Warganya Digusur? (Google Maps)

Profil Pulau Rempang

Dikutip dari Kompas.id, Pulau Rempang memiliki luas wilayah 16.583 hektare.

Pulau itu terdiri dari dua kelurahan, yakni Rempang Cate dan Sembulang. Keduanya masuk dalam wilayah Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ada 7.512 jiwa yang tinggal di pulau Rempang.

Tokoh warga Pulau Rempang, Gerisman Ahmad mengatakan, di Pulau Rempang terdapat 16 kampung tua atau permukiman warga asli.

Warga asli tersebut erdiri dari suku Melayu, suku Orang Laut, dan suku Orang Darat yang diyakini telah bermukim di Pulau Rempang sejak tahun 1834.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved