News

Tunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai, Wibawa PSI Dinilai Akan Runtuh, Ini Alasannya

Mengenai hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti memberikan tanggapannnya...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Hendra
Kompas.com
Tunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai, Wibawa PSI Dinilai Akan Runtuh, Ini Alasannya 

"Usulan-usulan itu akan kami diskusikan dan secara intensif dalam Kopdarnas itu."

"Mohon ditunggu saja apa rekomendasi dari kawan-kawan se-Indonesia besok ya. Mohon doanya," imbuh Isyana.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro juga menyoroti usulan supaya Kaesang diusung menjadi ketua PSI.

Padahal, Kaesang terhitung "anak baru" dan masih ada kader lain yang telah lebih dulu berkiprah di partai berlambang bunga mawar itu.

Selain itu, jika PSI berharap Kaesang bisa menularkan popularitas sang ayah dan menjadi magnet suara sehingga dianggap layak dicalonkan menjadi ketua umum, maka hal itu dinilai bakal menjadi persoalan di kemudian hari.

"Yang harus jadi catatan bagi Partai Solidaritas Indonesia adalah jangan sampai perekrutan Kaesang ini membuat mekanisme demokrasi internal di dalam organisasi Partai Solidaritas Indonesia,"

"atau aspek kaderisasi menjadi semakin tidak jelas," kata Bawono saat dihubungi pada Minggu (24/9/2023).

Bawono juga menyoroti frekuensi pergantian ketua umum PSI yang cukup sering. Padahal, PSI masih berusia muda.

Pergantian itu terjadi setelah Grace Natalie mengundurkan diri, kemudian digantikan oleh Giring Ganesha sampai saat ini.

Jika usulan Kaesang menjadi ketua umum dibahas dan disetujui, PSI akan berganti pucuk pimpinan sebanyak tiga kali dalam delapan tahun usia perjalanannya.

"Kita tahu sampai dengan hari ini Partai Solidaritas Indonesia sudah dua kali berganti ketua umum. Frekuensi itu cukup sering terhitung bagi partai baru," ucap Bawono.

Bawono mengatakan, jika PSI kembali memilih sosok baru buat memimpin, maka mereka harus menjelaskannya kepada masyarakat dan para kadernya terkait mekanisme organisasi terkait pergantian itu.

"Bagaimana demokrasi internal di dalam organisasi berjalan sehingga seseorang bisa mencapai pucuk pimpinan tertinggi di organisasi Partai Solidaritas Indonesia sebagai sebuah partai politik," ujar Bawono.

(Bangkapos.com/Fitri,
Tribunnews.com/Rahmat Fajar,
Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved