News
Profil Khofifah dan Mahfud MD, Disebut Berpeluang jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menko Polhukam Mahfud MD, disebut-sebut berpeluang jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menko Polhukam Mahfud MD, disebut-sebut berpeluang jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Hingga saat ini, publik masih dibuat menunggu terkait pengumuman siapa sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo disebut sudah mengerucut.
Baca juga: Kaesang Kunjungi Markas Barisan Relawan Jokowi, Minta Dukungan Menangkan PSI di Pemilu 2024
Baca juga: Imbas Kaesang Ditunjuk jadi Ketum, PSI Dinilai sebagai Partai Terburuk dalam Konstelasi Parpol Baru
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, meminta semua pihak untuk bersabar.
Terkait Khofifah atau Mahfud MD, Ganjar Pranowo mengatakan keduanya memiliki peluang yang sama.
Selain itu, ia mengatakan, nama-nama yang berkembang masih sangat dinamis hingga batas akhir pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 25 Oktober 2023.
"Cocok semua," ungkapnya di sela-sela Rakernas IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
"Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasinya saja," tambah Ganjar.
Profil Khofifah Indar Parawansa
Dikutip dari PPDI Pemprov Jatim, Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 19 Mei 1965.
Khofifah adalah lulusan S2 FISIP Universitas Indonesia (UI).
Ia saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.
Khofifah, bersama Emil Dardak sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana negara pada 13 Februari 2019.
Sebelum menjadi Gubernur Jatim, Khofifah adalah Menteri Sosial di periode pertama pemerintahan Jokowi bersama Jusuf Kalla (JK), yaitu Kabinet Kerja.
Baca juga: SOSOK MK Pelaku Bullying di SMP Cilacap Ternyata Siswa Berprestasi, Juara Silat dan Tilawah
Baca juga: Sosok Arthur Leigh, Bule Asal Amerika Serikat yang Tega Bunuh Mertua di Banjar, Terkuak Alasannya
Ia mundur dari jabatannya sebagai Mensos karena mencalonkan diri jadi Gubernur Jatim dalam Pilkada 2019.
Saat era Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Khofifah juga menjabat sebagai seorang menteri, yaitu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.
Kiprah Khofifah di dunia politik sudah berlangsung sejak lama.
Dulu, ia menjabat sebagai Pimpinan Fraksi PPP DPR RI pada 1992-1997.
Lalu, di tahun 1995-1997, Khofifah menjadi Pimpinan Komisi VIII DPR RI.
Setahun setelahnya, ia menduduki posisi sebagai anggota Komisi II DPR RI.
Dari anggota Komisi II DPR RI, Khofifah naik menjadi Wakil Ketua DPR RI pada 1999.
Di tahun yang sama, ia ditunjuk menjadi Sekretaris Fraksi PKB MPR RI.
Saat Khofifah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, ia juga menjadi Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Pada 2004, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dan menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI.
Khofifah kembali menjabat Ketua Fraksi PKB MPR RI di tahun 2004.
Selain di politik, Khofifah juga aktif di Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, dikutip dari situs resmi NU.
Jabatan tersebut sudah diembannya selama empat periode, sejak tahun 2000.
Khofifah, bersama Alissa Qotrunnada Wahid, diamanahi sebagai Ketua PBNU Masa Khidmah 2022-2027.
Keduanya menjadi pemimpin perempuan pertama di NU.
Profil Mahfud MD
Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957.
Ia merupakan anak dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah.
Saat lahir, Mahfud MD ini memiliki nama mononim atau satu kata saja, yakni Mahfud.
Kemudian, gurunya memutuskan untuk menambahkan nama ayahn Mahfud, yakni Mahmodin, untuk membedakan ia dengan murid lain yang bernama Mahfud di sekolah.
Mahfud MD mengenyam pendidikan dasar di Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura.
Ia juga sempat bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Waru.
Begitu sekolahnya selesai, ia meneruskan studi di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), Pamekasan.
Baca juga: PBB Dorong Gibran jadi Bakal Cawapres Prabowo Subianto, Dinilai Mampu Dapatkan Dukungan Jokowi
Baca juga: KPK Menemukan 12 Senjata Api di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Tengah Didalami Polda Metro
Selain itu, Mahfud MD juga pernah sekolah di Pendidikan Hakim Islan Negeri (PHIN), Yogyakarta.
Mahfud MD mendapat gelar Sarjana (S1) di dua universitas berbeda, yakni di Universitas Islam Indonesia (UII) pada 1983 dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di UII, Mahfud MD mengambil jurusan Hukum Tata Negara, sedangkan di UGM ia mengambil jurusan Sastra Arab.
Setelah lulus, Mahfud MD kemudian bekerja sebagai dosen untuk almamaternya di UII, Yogyakarta.
Sembari menjadi dosen, ia melanjutkan pendidikan S2 di UGM dengan mengambil jurusan Ilmu Politik.
Mahfud MD lulus S2 pada 1989, setelah selesai, ia kemudian melanjutkan studi dengan mengambil S3 jurusan Ilmu Hukum Tata Negara di UGM dan lulus pada 1993.
Pada 1998, Mahfud MD diangkat menjadi Direktur Pascasarjana di UII, Yogyakarta, hingga 2001.
Adapun pada 2000 hingga 2001, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Pada tahun yang sama, Mahfud MD juga menjadi anggota Tim Ahli Badan Pembinaan Hukun Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan HAM.
Lalu, pada 2001, Mahfud MD ditunjuk Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Mahfud MD masuk ke dunia politik dengan bergabung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mahfud MD sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB pada 2002 hingga 2005.
Ia juga sempat terpilih menjadi anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2004-2008 untuk Fraksi PKB.
Kemudian, pada 2008, Mahfud MD terpilih menjadi hakim konstitusi melalui jalur DPR.
Ia juga terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi selama dua periode, yakni 2008-2011 dan 2011-2013.
Kemudian, pada 2017, Mahfud MD menjadi anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila hingga 2018.
Pada 2018, Mahfud MD juga menjadi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila hingga sekarang.
Lalu, setelah Pemilihan Umum 2019, Mahfud MD ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjabat Menkopolhukam hingga saat ini.
(Bangkapos.com/Fitri,
Tribunnews.com/Pravitri,
Kompas.com/Lukman, Tri)
Iskandar Bersama Ganjar-Mahfud Ikut Ketum PDI-P Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno |
![]() |
---|
Bang Harwendro Resmikan Posko Pemenangan Prabowo di Pulau Belitung |
![]() |
---|
Egi Kibarkan Bendera Gerindra Setinggi 45,5 Meter, Juara Lomba Berkibarlah Gerindraku 2023 |
![]() |
---|
Cara Refund Barang yang Sudah Dibeli di TikTok Shop, Imbas dari Sosmed Berperan sebagai E-Commerce |
![]() |
---|
Jokowi Dikabarkan Reshuffel Kabinet, Menpora Dito Ariotedjo Tak Masalah jika Dicopot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.