Ribuan Buruh Padati Kawasan Patung Kuda, Kawal Putusan Uji Materi UU Ciptaker di Gedung MK

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan bahwa aksi buruh hari ini bakal diikuti 10.000 pengunjuk rasa

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Hendra
Tribunnews
Ribuan Buruh Padati Kawasan Patung Kuda, Kawal Putusan Uji Materi UU Ciptaker di Gedung MK,Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan bahwa aksi buruh hari ini bakal diikuti 10.000 pengunjuk rasa 

BANGKAPOS.COM- Para buruh  dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2023). 

Ribuan buruh tersebut diketahui mengawal putusan uji materi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Mereka sudah mulai berkumpul sekira 10.00 WIB.

Terlihat di lokasi para buruh membawa bendera dari organisasi-organisasi serikat pekerja buruh.

Tak hanya itu para buruh terlihat cukup terkoordinir berbaris dengan rapi.

Tepat di depan Jembatan Penyeberangan Orang di kawasan Patung Kuda terpasang banner tuntunan dari Partai Buruh.

Tuntutan tersebut berbunyi Cabut Omnimbus Law Cipta Kerja. Naikan upah minimum 2024 sebesar 15 persen.

Sementara itu ditemui di lokasi Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan bahwa aksi buruh hari ini bakal diikuti 10.000 pengunjuk rasa.

"Total peserta yang datang pada hari ini di Gedung MK kurang lebih kita berharap 10.000. Semuanya nanti berdatangan," kata Said Iqbal kepada awak media.
 
Berdasarkan jadwal sidang di situs resmi MK ada lima gugatan soal UU Cipta Kerja yang putusannya akan dibacakan hari ini.

Selain Partai Buruh, para pemohon lainnya ialah gabungan serikat buruh.

Adapun nomor perkara uji materi UU Cipta Kerja adalah: 40/PUU-XXI/2023, 41/PUU-XXI/2023, 46/PUU-XXI/2023, 50/PUU-XXI/2023, dan 54/PUU-XXI/2023.

Untuk mengamankan aksi unjuk rasa itu, aparat Polda Metro Jaya menerjunkan sekitar 6.520 personel gabungan.

"Kami kerahkan untuk mengamankan aksi demo," ujarnya.

Rinciannya, kata Trunoyudo, mulai dari 4.530 personel Polri dan 1.680 personel TNI.

Kemudian 310 personel dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Satgasda 3.295 personel, Satgasres 615 personel dan BKO dari TNI serta Pemda berjumlah 2.610 personel.

Trunoyudo menambahkan, pihaknya turut menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Hal tersebut agar tidak mengganggu kegiatan masyarakat lainnya.

Rute pengalihan arus lalu lintas

Berikut ini rute pengalihan arus lalu lintas:

1. Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.

2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.

4. Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Truonoyudo Wisnu Andiko mengatakan pengaturan arus lalu lintas itu berlaku situasional.

"Kami juga siapkan rekayasa lalu lintas yang mengarah ke titik demo. Sifatnya tetap situasional namun diharapkan menghindari jalur tersebut," ujarnya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/ Tribunnews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved