Biodata dr Djaja Surya Atmadja, Dokter Forensik UI yang Yakin Mirna Tewas Bukan Akibat Sianida

Simak profil dan biodata dr Djaja Surya Atmadja, dokter sakaligus ahli forensik dan dosen senior di UI. Bukan dokter sembarangan.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Teddy Malaka
YouTube
Dr Djaja Surya Atmadja, dokter ahli patologi forensik sekaligus dosen senior di UI. Ia juga merupakan dokter forensik DNA pertama di Indonesia. 

BANGKAPOS.COM - Inilah biodata dr Djaja Surya Atmadja, dokter sakaligus ahli forensik yang meyakini bahwa Mirna Salihin bukan tewas karena sianida.

dr Djaja Surya Atmadja bukan sembarangan dokter.

Selain dokter dan ahli patologi forensik, dr Djaja adalah dosen senior di Departemen Kedokteran Forensik dan Medico-legal, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Bukan hanya itu, dr Djaja adalah dokter forensik DNA pertama di Indoneisa.

Pada kasus kopi sianida, dr Djaja adalah satu di antara dokter yang menangani jenazah Mirna dan juga menjadi saksi ahli dari pihak Jessica Wongso.

Pada kasus Jessica Wongso, dr Djaja menyebut bahwa Mirna Salihin bukan tewas karena sianida.

Pendapat atas keahliannya ini sudah ia kemukakan sejak 2016 silam.

Kini, setelah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang, dr Djaja kembali jadi sorotan dan tampil di i YouTube dr Richard Lee.

Di acara itu, dr Djaja kembali menegaskan bahwa Mirna Salihin bukan tewas karena sianida.

"Waktu itu dibuka perutnya doang, diambil isi lambungnya, ambil jaringan hatinya, ambil darah, ambil urine. Yang pertama dikirim ke Puslabfor, hasilnya sianida negatif. Tadi yang diambil darah, hati, isi lambung, urine, semuanya negatif sianida, kecuali di lambung. Di lambung ketemu sianida 0,2 mg/liter," ungkap dr Djaja.

Dokter Djaja Surya Atmadja kemudian mempertanyakan asal usul sianida tersebut.

Ia juga menyebut 0,2 mg/liter sianida merupakan kadar yang kecil, yang bisa saja berasal dari pembusukan.

"0,2 itu kecil banget dan logikanya kalau dia ada sianida, besar kemudian jadi kecil itu masuk akal. Tapi kalau tidak ada kemudian jadi ada, itu kan tanda tanya, dari mana? Bisa juga karena pembusukan, pembusukan bisa menghasilkan sianida walaupun kecil," lanjutnya.

Dokter Djaja turut menjelaskan mekanisme sianida jika masuk ke dalam tubuh.

Salah satu tandanya adalah adanya Tiosianat di dalam hati, darah, hingga urine.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved