Berita Bangka Barat

Puluhan PIP Beraktivitas Dekat Dermaga Jetty Pasar Mentok,  Camat Minta Menjauh, Ini Alasannya

Penambangan yang di Jetty di Pasar Mentok, secara IUP milik PT Timah. Namun kami imbau dapat koordinasi dengan Pemda mana aset

Penulis: Riki Pratama | Editor: Iwan Satriawan
bangkapos.com/Riki Pratama
Puluhan aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di perairan Mentok, Kabupaten Bangka Barat kembali menjadi perhatian. Kali ini, aktivitas tambang timah yang menjadi sorotan berada di perairan dekat Dermaga Jetty Nelayan Teluk Rubiah, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA--Puluhan aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di perairan Mentok, Kabupaten Bangka Barat kembali berulah dan menarik perhatian.

Kali ini, aktivitas tambang timah yang menjadi sorotan berada di perairan dekat Dermaga Jetty Nelayan Teluk Rubiah, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Aktivitas ini diketahui telah berjalan berbulan-bulan lamanya. Ponton Isap Produksi berkumpul di sisi bagian kiri dekat Dermaga Jetty Nelayan.

Apabila dibiarkan, aktivitas tersebut dikhawatirkan merusak aset milik Pemerintah Daerah (Pemda), karena jaraknya dekat dengan Dermaga Jetty nelayan di Pasar Mentok.

Camat Mentok Sukandi, mengatakan, aktivitas pertambangan itu secara aturan masuk dalam IUP PT Timah. 

Tetapi, ia meminta jangan terlalu dekat dengan aset milik Pemda Dermaga Jetty.

"Penambangan yang di Jetty di Pasar Mentok, secara IUP milik PT Timah. Namun kami imbau dapat koordinasi dengan Pemda mana aset pemerintah dan saling menjaga. Harapan kami mana dekat aset hindari untuk saling menjaga," kata Sukandi, kepada Bangkapos.com, Kamis (23/11/2023).

Ia mengatakan, dermaga Jetty milik Pemda itu, tidak dibangun dengan biaya murah dan harus melalui tiga tahapan pembangunan.

"Aset Pemda itu nilainya bukan sedikit, mohon dapat koordinasi jangan ditambang di sekitar aset, menjauh dari Jetty. Karena biaya pembangunanya cukup besar, tahapan bangun sampai tiga kali, dan itu kebutuhan nelayan, aktivitas nelayan ada di sana," katanya.

Sukandi, mengatakan dirinya akan melaporkan persoalan ini ke DKP hingga bupati, untuk berdiskusi dan duduk bersama, dalam upaya menjaga semua aset yang ada di Bangka Barat.

"Kalaupun ada perintah bupati atau sekda, kita akan duduk bersama, dalam upaya menjaga aset yang ada di Bangka Barat. Karena bukan beberapa hari lagi melakukan itu, sudah sebulan beraktivitas. Awalnya jauh di petak 15, tapi makin mendekat ke aset dermaga Jetty," keluhnya.

Sukandi mengatakan, apabila aktivitas PIP di perairan dekat Dermaga Jetty dibiarkan, bukan tidak mungkin aset dermaga tersebut akan roboh.

"Yang jelas apabila dilakukan penambangan terus dermaga Jetty itu punya tiang tiang penyangga banyak kan. Apabila satu saja terlepas barangkali sudah pincang. Selain dibantai ombak, dan selang penyedot TI itu luar biasa, sampai berapa kedalaman, Jetty akan roboh," katanya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

 

 


Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved