Berita Pangkalpinang

Tiga Kabupaten di Babel Panen Cabai, BI Babel Prediksi Panen Berlangsung Hingga Januari 2024

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (KPwBI Babel) memprediksi pasokan aneka cabai bakal meningkat menyusul panen

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: khamelia
ist Dok BI Babel
Ilustrasi panen cabai merah Kelompok tani mitra KPwBI Babel 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (KPwBI Babel) memprediksi pasokan aneka cabai bakal meningkat menyusul panen dari beberapa Kabupaten yang telah berlangsung dari Oktober 2023 dan diperkirakan hingga Januari 2024. 

Secara total, hasil panen diperkirakan mencapai 24 ton dan diharapkan dapat membantu menekan tendensi kenaikan harga cabai belakangan ini. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (KPwBI Babel) Faturachman menyebut, setidaknya terdapat kelompok tani di 3 kabupaten yang telah memulai panen, yakni Kelompok Tani (Poktan) Pelita Bangka, Gabungan Kelompok Petani Belitung Timur, dan  Kelompok Tani Dukong Jaya Mandiri Belitung.

Luas panen cabai bulan Oktober – November 2023 seluas 2,3 hektar (ha) menghasilkan total 24 ton cabai dengan produktivitas rata-rata 11 ton per hektar. Hasil panen cabai merah tersebut diharapkan dapat membantu memperkuat pasokan cabai merah lokal sehingga stabilitas harga cabai merah kembali terjaga di Bangka Belitung.  

Dia mengatakan, panen cabai ini diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2024. 

Pondok Pesantren At-Toybah di Kabupaten Bangka, lanjut Faturachman, yang juga menjadi mitra KPwBI Babel sejak 2022, akan memasuki periode panen di lahan panen seluas 0,6 ha dengan potensi produksi 7 ton cabai merah. 

"Tendensi kenaikan harga aneka cabai terjadi sejak Agustus 2023, yang disebabkan berkurangnya hasil panen di daerah sentra akibat musim kemarau yang berkepanjangan sejalan dengan fenomena El-Nino. Kenaikan harga cabai juga terjadi secara nasional," sebut Faturachman kepada awak media, Jumat (1/12/2023).

Menurutnya, Per 30 November 2023, rata-rata harga cabai di Bangka Belitung tercatat sebesar Rp93.750 per kg, sedangkan di nasional tercatat sebesar Rp70.600 per kg. 

"KPwBI Bangka Belitung akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah mendorong produksi  pangan lokal untuk menurunkan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah," tuturnya.

Kata Faturachman, aneka pangan bakal terus didorong dari sumber lokal antara lain komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, kangkung sayur mayur, padi, dan ikan budidaya. 

"Sejalan dengan hal tersebut, untuk memperkuat sinergi dan inovasi program pengendalian inflasi, khususnya komoditas cabai, Bank Indonesia juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam program implementasi best practice pengembangan klaster ketahanan pangan, gerakan budidaya pangan mandiri, pemanfaatan pupuk organik dan penguatan kapasitas petani melalui capacity building," paparnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved