Kasus Penganiayaan di Tempilang

Buta Akibat Dianiaya Suami, Begini Reaksi Nurlaela Usai Supri Pelakunya Meninggal Dunia

Berbagai operasi telah dilakukan Nurlaela untuk memulihkan dirinya yang mengalami berbagai luka

IST/Kominfo Babel
Foto Ilustrasi: Korban KDRT Nurlaela (34) saat dijenguk Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal di RSUD Soekarno, pada Jumat (1/12/2023) 

"Ibu saya meninggal, saya gak boleh datang gak boleh ngurusin keluarga saya. Alasannya takut saya ngasih duit ke keluarga saya, masa saya gak boleh bantu-bantu? Bapak kalau pulang dari laut biasa saya anter nasi, nah itu dimarahin kenapa ngasih makan padahal bapak juga sering ngasih ikan ke kita," ucapnya. 

Sementara itu kini Nurlaela hanya bisa pasrah dengan masa depannya, terlebih dengan kondisinya yang sudah tak seperti dulu. 

Selain memikirkan masa depannya bersama anak-anaknya, Nurlaela juga masih 'dihantui' dengan sejumlah utang selepas Supri yang kini sudah meninggal dunia. 

"Kedepannya saya mau sekolahin anak, saya juga masih mau menyelesaikan utang dia. Surat rumah digadaikan dia, BPKB juga digadaikan, perumahan yang masih harus dibayarkan, motor masih ada angsuran ini yang masih saya pikirkan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Nurlaela menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan Supri pada Minggu (26/11/2023) dikediamannya di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.

Sempat buron, namun kini Supri telah meninggal dunia usai mendapatkan luka tembak di perut saat berusaha melawan tim gabungan Polda Bangka Belitung pada Senin (4/12/2023). 

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved