Survei Pilpres 2024 Terbaru Desember, Capres Cawapres Prabowo Gibran Teratas, Berpeluang 1 Putaran

BANGKAPOS.COM - Dua survei Pilpres 2024 terbaru Desember, Polstat dan Indikator merilis dan menempatkan capres cawapres Prabowo Gibran sebagai pasangan teratas.

Walau demikian, dua lembaga survei ini berbeda melihat potensi Pilpres 2024 akan satu putaran.

Polstat menyebut ada potensi Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

Sementara, Burhan Muhtadi belum yakin Pilpres 2024 akan satu putaran.

Apa dasarnya dan seperti apa datanya?

Hasil Survei Pilres 2024 Terbaru Desember

1. Polstat Indonesia

Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) Indonesia merilis data terbaru hasil survei elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024, Jumat (8/12/2023)

Berdasarkan rilis Polstat yang ditayangkan langsung, paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua paslon lainnya.

Dua pasangan calon lainnya yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berpeluang saling menyusul.

Hasilnya, Prabowo-Gibran mendapatkan 43,5 persen suara, Ganjar-Mahfud MD dengan 27,2 persen sementara 25,8 persen memilih Anies-Muhaimin.

Sebanyak 3,5 persen pemilih belum menentukan pilihannya.

Diketahui Polstat Indonesia melakukan periode survei pada 27 November-5 Desember 2023 di 38 provinsi di Indonesia.

Jumlah sampel yang diambil adalah 1.200 responden melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.

Margin of error dari survei ini 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

"Data Polstat ini menjelaskan bahwa jika Pilpres dilaksanakan hari ini, Prabowo-Gibran akan keluar sebagai pemenang alias lolos ke putaran kedua," tulisnya melalui keterangan daring.

"Namun, potensi Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran masih cukup terbuka, mengingat dari waktu ke waktu elektabilitas mereka terus meningkat."

"Sementara paslon Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin bersaing memperebutkan satu sisa tiket ke putaran kedua atau bisa juga keduanya sama-sama tereliminasi dalam satu putaran saja."

2. Indikator

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil simulasi 3 pasangan capres-cawapres 2024, Sabtu (9/12/2023).

Survei tersebut dilakukan pada 23 November hingga 1 Desember 2023 terhadap 5380 responden.

Margin of eror survei tersebut kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan survei tersebut, pasangan Prabowo-Gibran unggul di posisi pertama dibanding dengan pasangan lain.

Elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami kenaikan menjadi 45,8 persen.

Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan sekitar 5-6 persen dibandingkan dengan bulan lalu.

Sementara itu posisi kedua berdasar hasil survei tersebut ditempati oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan elektabilitas sebesar 25,6 persen.

Berbeda dengan Prabowo-Gibran yang elektabilitasnya naik, Ganjar-Mahfud justru mengalami penurunan sebesar 4-5 persen dibandingkan dengan bulan lalu.

Sedangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 22,8 persen.

Elektabilitas AMIN tersebut sedikit turun namun cenderung stabil jika dibandingkan dengan bulan lalu.

Sementara responden yang memilih untuk tidak menjawab atau menajwab tidak tahu berjumlah 5,8 persen.

Berdasarkan survei itu, Burhan belum bisa memastikan apakah Pemilu akan berjalan dengan satu putaran atau tidak.

Namun ia meyakini, jika Prabowo-Gibran akan lolos ke putaran 2.

Sementara itu sebelumnya Survey Polling Indonesia (SPIN) juga merilis hasil elektabilitas capres-cawapres terbaru.

Survei tersebut digelar pada 1-10 November 2023 dengan melibatkan 2.178 responden di 38 provinsi.

Berdasarkan hasil survei itu, pasangan Prabowo-Gibran juga unggul di posisi pertama.

Mereka memperoleh elektabilitas sebesar 43 persen.

Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 26,1 persen.

Sementara posisi ketiga ditempati oleh Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 22,7 persen.

Dalam survei tersebut ada sebanyak 6,2 persen responden yang memilih untuk tidak menjawab atau tidak mengetahui sosok yang akan dipilih. (Tribun Network/ Bangkapos.com/ Dedy Qurniawan)