Antisipasi Caleg Stres Membludak, RSUD Bangka Selatan Tambah Jam Praktik Dokter Jiwa

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung akan memperpanjang jam praktik sejumlah dokter jiwa sebanyak 12 kali sebulan.

Perpanjangan jam praktik dokter itu akan berlaku mulai Januari 2024 mendatang. Hal itu dilakukan setelah mempertimbangkan potensi calon legislatif yang depresi dan stres usai gagal menjadi wakil rakyat dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Di mana KPU Kabupaten Bangka Selatan menetapkan sebanyak 353 orang masuk ke dalam Daftar Calon Legislatif Tetap (DCT).

Sebagaimana tercantum di dalam surat Pengumuman  11/PL.01.4-Pu/1903/2023 tentang DCT Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan Dalam Pemilu Tahun 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Bangka Selatan, dr Rudi Hartono mengungkapkan, pihaknya akan menambah jam praktik dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUD setempat.

Mereka akan disiagakan untuk melakukan perawatan terhadap caleg yang mengalami gangguan kejiwaan dan depresi. Karena saat ini baru terdapat satu orang dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUD Bangka Selatan.

“Kami sendiri sudah memiliki satu orang dokter spesialis kesehatan jiwa, mereka akan memberikan pelayanan rawat jalan dan pelayanan rujukan untuk pasien gangguan jiwa,” ujar dia kepada Bangkapos.com, Jumat (15/12/2023).

Rudi Hartono bilang, pihaknya memang masih mengalami kekurangan tenaga dokter spesialis, khususnya kesehatan jiwa. Pasca Pemilu 14 Februari 2024 mendatang diperkirakan kinerja dokter spesialis tersebut akan sangat dibutuhkan.

Maka dari itu, untuk menutupi kebutuhan tersebut pihaknya akan menambah jam praktik dokter kesehatan jiwa.

Saat ini jadwal praktik dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUD Bangka Selatan hanya ada pada hari Senin sampai Rabu pada jam tertentu.

Sedangkan mulai awal tahun 2024 jam praktiknya akan ditambah selama tiga hari, mulai dari Senin sampai Sabtu. Langkah tersebut juga diambil guna meningkatkan kualitas layanan rumah sakit.

“Jadi jam praktiknya kita tambah tiga kali selama seminggu. Sekarang hanya Senin sampai Rabu, mungkin nanti di 2024 bisa kita sampai full Senin sampai hari Sabtu,” beber Rudi Hartono.

Di sisi lain sambung dia, praktik dokter jiwa ini hanya untuk pasien yang berstatus rawat jalan. Dokter harus memastikan kondisi pasien, serta mengontrol terapi pengobatan kepada pasien. Karena RSUD Bangka Selatan juga menyediakan pelayanan rawat jalan dan pelayanan rujukan untuk pasien gangguan jiwa.

Tak hanya itu, bangsal dan kamar khusus caleg stres juga sudah mulai disiagakan tahun depan. Setidaknya terdapat 10 tempat tidur khusus bagi caleg gangguan jiwa karena kalah.

Ruangan itu baru akan bisa digunakan pada tahun 2024 mendatang, pasca pembangunan gedung baru selesai pada akhir tahun 2023 ini. Hal tersebut dilakukan agar pelayanan dan pendataan dapat dilakukan berkaca dari lima tahun ke belakang.

“Pelayanan yang kita berikan biasanya pelayanan kesehatan jiwa itu dia ada pelayanan konseling, pelayanan pengobatan dan konsultasi dengan psikiater. Dibantu oleh obat-obatan juga,” ucapnya.

Walaupun begitu kata Rudi, pihaknya belum dapat memastikan apakah akan ada penambahan dokter jiwa pada tahun depan. Pasalnya, untuk mencari dokter kejiwaan sangat susah di Bangka Belitung. Manajemen RSUD masih akan memaksimalkan potensi sumber daya manusia kesehatan yang ada.

“Tambahan dokter jiwa tambahan itu tidak ada. Cuma kita lakukan penambahan hari kerja. Karena untuk mencari dokter spesialis jiwa juga susah,” kata Rudi Hartono. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)