Berita Viral

Ketua BEM UGM Gielbran Dihujat, Dituduh Ade Armando Kader PKS Usai Nobatkan Jokowi Alumni Memalukan

Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dihujat hingga dituding Ade Armando sebagai kader PKS setelah nobatkan Presiden Jokowi alumni paling memalukan.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: M Zulkodri
Tribunneews
Usai BEM UGM menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai alumni paling memalukan, Gielbran Muhammad Noor dihujat netizen. Selain itu, Gielbran juga dituduh oleh politikus PSI, Ade Armando, terkait dengan PKS. 

Selain dihujat warganet, politikus PSI yang juga mantan Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando menuding Ketua BEM Univeristas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor ngawur dan memiliki kepentingan politik tertentu di luar kampus.

Ade Armando menuding Ketua BEM UGM Gielbran menerima beasasiswa dari Rumah Kepemimpinan yang ia nilai terafiliasi dengan PKS sebagai pusat kaderisasi.

Tudingan ini disampaikan Ade Armando setelah nama Gielbran jadi sorotan karena menobatkan Presiden Jokowi sebagai alumni paling memalukan.

"Gielbran sering diundang dalam acara-acara yang mendiskusikan kemunduran Indonesia. Tapi terus terang sih saya tidak memandang dia sebagai intelektual muda yang berpikiran tajam," ungkapnya di akun X, @adearmando61 baru-baru ini.

Ade Armando menyebut pendapat Gielbran tentang Jokowi ngawur.

"Dia misalnya ngawur ketika bilang Jokowi adalah contoh khas seorang pemimpin di Jawa karena menurutnya dalam konsep kekuasan budaya Jawa etika tidaklah penting," tambahnya.

Menurut Ade, Ketua BEM UGM tersebut mewakili kepentingan kelompok tertentu.

Dasar Ade mengatakan tersebut adalah pendapatnya mengenai latar belakang Gielbran.

Kata dia, Gielbran adalah penerima beasiswa Rumah Kepemimpinan dan merupakan pusat kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Gielbran ini adalah seorang kader yang diorbitkan oleh lembaga bernama Rumah Kepemimpinan atau dikenal dengan singkatan RK. Dia penerima beasiswa RK sejak 2020, RK bisa disebut pusat kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera di berbagai universitas negeri terkemuka," ujar Ade.

"Para penerima beasiswa RK itu lazim hidup bersama di asrama kader, yang menjadi tempat di mana mereka setiap hari mengalami indoktrinasi. Sejak lama sering disebut bahwa salah satu bahwa salah satu yang ditanamkan di kepala para kader RK adalah arti penting memperjuangkan syariah Islam," ungkapnya.

Selain Gielbran, Ade Armanod merinci sejumlah nama yang menurutnya juga menerima beasiswa RK.

Di antaranya Presiden BEM UI 2021, Leon Alvinda Putra; Ketua BEM UI 2020, Fajar Adi Nugroho; dan Ketua BEM UI 2018, Zaadit Taqwa.

Nama-nama itu, menurut Ade Armando, kerap mengkritik Jokowi secara pedas.

"Jadi gaya Gielbran ini memang gaya khas kader RK, gaya yang melecehkan Jokowi ini sebenarnya biasa-biasa saja dalam demokrasi," ucap Ade.

Belum ada tanggapan dari Gielbran, pihak beasiswa Rumah Kepemimpinan, maupun PKS mengenai tudingan tudingan Ade Armando ini.
Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved