Ikut Doa Bersama Warga Membalong Saat Demo Polemik Foresta, Pj Bupati Belitung Lesehan di Aspal

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Penjabat (Pj) Bupati Belitung Yuspian duduk lesehan di aspal tepat di depan Kantor DPRD Belitung, Selasa (9/1/2023).

Mengenakan baju khaki dan topi hitam, ia duduk bersila, sejajar dengan ketua dan anggota DPRD Belitung.

Di hadapannya ratusan warga dari tujuh desa yang menggelar aksi unjuk rasa polemik dengan PT Foresta pun ikut duduk bersila.

"Jadi tolong pak, itulah ceritenye, masalahnya Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung. Ini mungkin resah, bukan cuman Membalong sampai se-Belitung, sampai juga aparat hukum resah. Bupati, DPRD pun pening," ucap dukun Kampung Aik Gede, Marza sebelum memanjatkan doa.

Meski Yuspian baru menjabat sebagai Pj Bupati, namun sosoknya telah dikenal Marza sejak lama lantaran pernah bertugas sebagai staf di Kantor Camat Membalong sekitar tahun 1990-an.

Marza pun mengutarakan harapannya agar Yuspian dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini dengan tuntas. 

Di tengah cuaca terik, para pejabat, juga masyarakat ikut menengadahkan tangan, memanjatkan doa yang dipimpin Kik Marza. Doa bersama ini lalu disambung oleh anggota Forum Perjuangan Masyarakat Belantu (FPMB) Sulaiman. 

Dari pengeras suara, suara Sulaiman bergetar menyerukan duka warga Membalong yang puluhan tahun tak menikmati hasil atas beroperasinya PT Foresta.

Dalam doanya, dia meminta agar para pemangku kepentingan terbuka hatinya agar dapat memihak masyarakat. 

Doa bersama ini juga mengharapkan pembebasan atas 11 warga yang duduk di meja hijau buntut konflik yang memanas. 

Usai doa, semuanya mengucapkan amin.

Aksi unjuk rasa pun berakhir.

Sejumlah warga pun menyalami pj bupati dan anggota DPRD Belitung, lalu meninggalkan Halaman Kantor DPRD Belitung. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)