Berita Bangka Barat

Anggota Polisi di Bangka Barat Diminta Aktif Membantu dan Siaga Menghadapi Bencana Banjir

Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, meminta ke seluruh anggota Polri dan ASN Polres Bangka Barat untuk selalu waspada terhadap bencana alam.

Penulis: Riki Pratama | Editor: khamelia
IST/BPBD Babar.
Personel TNI/Polri turun bersama membantu penanganan bencana banjir yang membuat jalan penghubung Desa Teluk Limau dan Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat terputus akibat gorong-gorong rusak dan hanyut diterjang banjir pada Minggu, (14/1/2024) kemarin. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, meminta ke seluruh anggota Polri dan ASN Polres Bangka Barat untuk selalu waspada terhadap bencana alam.

Terutama yang sering terjadi seperti banjir yang disebabkan musim penghujan yang terjadi akhir- akhir ini.

Ia meminta seluruh anggota selalu siap siaga menghadapi berbagai macam bencana alam yang kemungkinan bisa terjadi kapanpun.

"Penanggulangan dan pengurangan risiko bencana alam merupakan tanggung jawab semua pihak," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah di Mapolres Bangka Barat, Selasa (16/1/2024).

Untuk itu, ia meminta semua jajaran meningkatkan kewaspadaan di tengah curah hujan tinggi yang sering terjadi saat ini.

"Saya minta rekan-rekan aktif turun mengimbau agar selalu siap siaga menghadapi bencana," pesannya.

Dia meminta sejumlah anggota dapat menegcek kembali kelengkapan-kelengkapan yang ada, dan upaya Polri membantu penanggulangan bencana.

"Perlengkapan penanggulangan bencana wajib kita siapkan secara matang. Sehingga kita sudah siap ambil bagian dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam. Yang kemungkinan hadir dalam kondisi yang tidak kita harapkan," tegasnya.

Diketahui, baru- baru ini telah terjadi bencana banjir yang membuat, jalan penghubung Desa Teluk Limau dan Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat terputus akibat gorong-gorong rusak dan hanyut diterjang banjir, pada Minggu (14/1/2024) kemarin.

Dari laporan BPBD Bangka Barat, tidak ada korban jiwa, korban mengungsi akibat kejadian itu. 

Hanya, empat gorong-gorong Jalan penghubung antara Desa Cupat dan Desa Teluk Limau rusak berat akibat dihantam banjir.

Kepala BPBD Bangka Barat, Achmad Nursyandi, mengatakan, telah banyak upaya yang telah dilakukan TRC BPBD Bangka Barat, dari mendatangi lokasi hingga berkoordinasi dengan instansi lain untuk memperbaiki jalan.

"Saya bersama Wakil Bupati Bangka Barat telah melakukan pemantauan ke lokasi kejadian. Melakukan tindakan yang diperlukan sesuai Standar Operasional (SOP) kebencanaan," kata Nursyandi kepada Bangkapos.com, Senin (15/1/2024).

Selain itu, dikatakan Syandi pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanggulangan lebih lanjut

"Situasi akhir, kami telah berkoordinasi dengan PUPR Bangka Barat untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut," katanya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved