Rehabilitasi Lahan Kritis, 215 Batang Pohon Produktif Ditanam

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Aksi penghijauan kembali dilakukan oleh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0432/Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Caranya dengan program penanaman ratusan bibit pohon tanaman produktif di lahan eks tambang timah.

Dengan harapan program tersebut dapat mengatasi lahan kritis yang ada di daerah itu serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Setidaknya terdapat sebanyak 215 pohon berbagai jenis ditanam di sana.

Komandan Kodim 0432/Bangka Selatan, Letnan Kolonel Infanteri Gani Rachman mengungkapkan, kegiatan penanaman 215 bibit tanaman ini bentuk upaya untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis.

Terutama dengan pelibatan para pihak serta mensosialisasikan penanaman pada musim penghujan.

Sekaligus sebagai bentuk kepedulian TNI guna melakukan penghijauan dalam mengurangi dampak pencemaran.

“Penanaman pohon serentak sebagai upaya penghijauan kembali lahan yang kritis. Kita menanam pohon 215 pohon buah-buahan,” kata Gani kepada Bangkapos.com, Kamis (18/1/2024).

Dia memaparkan, penanaman kali ini adalah penanaman serentak yang kedua setelah penanaman pertama pada tanggal 8 Desember 2023 lalu.

Dari ratusan pohon yang ditanam itu terdiri dari bibit pohon tanaman produktif berupa jenis pohon mangga dan pohon jambu.

Dipilihnya tanaman itu itu setidaknya mampu memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, bahkan ditargetkan menjadi kawasan agro wisata dalam beberapa tahun ke depan.

Aksi penanaman pohon ini merupakan atensi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo serta Markas Besar TNI Angkatan Darat.

Pihaknya diminta untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan serta terhindar dari bencana hidrologis seperti kekeringan. Dampaknya bahkan dapat berakibat pada bencana kemanusiaan. Mengurangi lahan kritis tersebut adalah dengan rehabilitasi hutan dan lahan.

“Untuk kegiatan ini merupakan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Ini juga menjadi atensi presiden kepada TNI dan stakeholder lainnya. Maka dari itu kami diminta untuk menggalakkan penghijauan,” jelas Gani Rachman.

Di sisi lain supaya lahan kritis terus berkurang pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, baik melalui Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan.

Langkah itu diambil supaya pemerintah dapat melakukan pendataan dan inventarisasi lahan kritis agar segera dapat ditangani.