Bangka Pos Hari Ini
Cuan Bisnis Durian Kian Menggiurkan, Satu Hektare Raup Rp2 M per Tahun
Super Tembaga dan Cumasi cukup populer dan dicari pecinta durian. Tahun 2023 dirasa sebagai puncak kejayaan dua jenis durian tersebut.
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: M Ismunadi
Serupa disampaikan Devi, Direktur CV Central Nursery Bangka yang memulai bisnis durian ini sejak sekitar tahun 2017-2018.
Devi menyebut durian Bangka selalu diburu saat musim panen tiba. Pesanan-pesanan yang datang kemudian diteruskan ke petani yang dibina perusahaan tersebut.
"Kalau lagi musim panen (durian) Bangka, saya jual full (durian) Bangka. Memang kita membantu petani-petani yang sudah binaan kami supaya kami bantu agar dijual ke luar dengan harga yang lebih baik," kata Devi, Kamis (18/1).
Devi pun mengakui terjun ke bisnis durian setelah banyak menerima pesanan durian Bangka.
Para pemesan durian dari luar daerah biasanya memesan durian-durian kelas premium.
Meski harganya cukup tinggi, Devy menyebut bahwa setiap hari selalu sold out.
"Di Bangka punya penikmatnya sendiri. Kita jual Tembaga Super Rp600 ribu/kg setiap hari sold out. Kita jual Namlung (Cumasi) Rp250 ribu/kg setiap hari juga sold out," terangnya.
Menurut Devy, hal itu bisa terjadi karena durian itu adalah buah yang spesial, makanya disebut 'King Fruit' (Raja Buah).
Meski tidak dinikmati semua orang, Devy yakin bahwa orang-orang penikmat durian pasti akan mencari dan memilih durian yang premium.
"Untuk prospeknya bagus, karena durian ini punya komunitas (penyuka durian) dimana ketika harganya enak, berapapun harganya, pasti dibeli," ujarnya.
Bisa Dapat Rp2 Miliar
Gurihnya bisnis durian Babel mendorong Bahar Buasan merintis kebun durian di Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.
Memulai sekitar 6 tahun lalu, saat ini mantan senator Babel itu bersiap menuai cuan dari durian Super Tembaga di kebunnya yang saat ini mulai berbuah.
“Bagi saya ini bisnis yang menjanjikan,” kata Bahar saat ditemui di kebunnya, Jumat (18/1).
Bukan tanpa alasan, Bahar menyebut perhitungan uang yang bisa diperoleh dari buah durian.
“Perhitungan kita satu pohon durian itu bisa menghasilkan 50 buah per tahun. Kemudian kalau ditaksir saja, 1 buah durian dijual Rp500 ribu berarti uangnya 50xRp500 ribu. Lalu, 1 hektare lahan bisa ditanami 80 pohon durian, berarti dikali lagi 80 dari uang yang tadi. Jadi itu ada sekitar Rp2 miliar pertahun dari satu hektare lahan,” urai Bahar.
Gurihnya cuan dari durian diakui Ase Ardianto yang sudah lebih dulu menekuni bidang itu.
Nanggala dan Halilintar, Dua Satgas Timah yang Mengawasi Pertimahan di Babel |
![]() |
---|
Bocor 100 Ton Timah per Minggu, Kolektor Timah Ilegal Jadi Target Operasi Satgas |
![]() |
---|
Satgas Bidik Kolektor Timah Ilegal, Dua Tahun Diduga Terjadi Kebocoran |
![]() |
---|
Satgas Timah Hadir di Bangka Belitung, Akademisi UBB Sebut Momentum Penataan |
![]() |
---|
Rapat Bersama DPN Soal Timah, Dirut PT Timah Tbk Ajukan Dua Opsi Kebijakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.