Apel Serpas PAM TPS, Kapolresta Pangkalpinang Beberkan Potensi Ancaman Hingga Kerawanan di TPS

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Polresta Pangkalpinang menggelar apel pergeseran pasukan (Serpas), pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilu 2024, Senin (12/2/2024).

Dalam apel tersebut juga hadir Pj Wali Kota Pangkalpinang, Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Komisoner KPU Kota Pangkalpinang dan instansi terkait. 

Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto mengatakan pelaksanaan apel dilakukan, untuk mengecek kesiapan personel dalam rangka pengamanan TPS di wilayah Kota Pangkalpinang.

"Untuk menjaga netralitas dan profesionalitas, hindari segala tindakan dan perilaku yang kontra produktif yang justru dapat mengganggu jalannya pemilu 2024 serta dapat menciderai nilai-nilai demokrasi yg dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," pesan Gatot Yulianto. 

Untuk memastikan Pemilu berjalan lancar personel PAM TPS wajib melakukan mapping sebelumnya, guna mengetahui lokasi pengamanan serta melakukan komunikasi dan koordinasi dengan petugas pemungutan dengan baik. 

"Saya berpesan kepada personel pengamanan TPS untuk selalu menjaga sikap selama pelaksanaan tugas dan menjaga kesehatan, serta keselamatan selama pelaksanaan tugas karena tugas kita kedepan semakin berat," sarannya. 

Lebih lanjut pihaknya juga membeberkan sejumlah potensi, ancaman dan kerawanan yang wajib diantisipasi personel pengamanan TPS. 

Hal ini pun diungkapkannya termasuk potensi ancaman intimidasi, kepada petugas TPS dan pemilih yang hendak menuju ke TPS. 

"Mulai dari adanya oknum yang memaksakan hak untuk memilih, sedangkan yang bersangkutan tidak memiliki hak pilih. Adanya provokasi dari oknum-oknum tertentu, yang mengacaukan dan menggagalkan jalannya pemungutan suara. Apabila terjadi permasalahan, diharapkan personel sudah harus mengetahui tugas dan perannya," ungkapnya. 

Sementara itu perwira melatih tiga ini berharap, adanya komunikasi yang baik dengan seluruh pihak termasuk masyarakat guna mensukseskan Pemilu 2024.

"Terhadap seluruh personel yang melaksanakan pengamanan wajib melaporkan segala permasalahan secara berjenjang, lalu berkoordinasi dengan petugas lain yang terlibat di tempat pemungutan suara agar pemilu ini berjalan damai dan lancar," harao Gatot.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)