Masa Tenang Pemilu 2024 Masyarakat Diimbau Jaga Kondusifitas dan Tak Termakan Hoax

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Memasuki masa tenang para peserta yang ikut dalam Pemilu 2024 dan masyarakat, diimbau untuk tetap menjaga konduktivitas jelang hari pemilihan Rabu, (14/2/2024) nanti. 

Hal ini diungkapkan Kabag Ops Polresta Pangkalpinang Kompol Toni Susanto, saat dikonfirmasi Bangkapos.com.

"Iya saat ini sudah masuk dalam masa tenang, artinya kita harap semuanya bisa mengikuti aturan dan jangan membuat kegiatan yang berpotensi membuat kegaduhan di masyarakat," ujar Kompol Toni Susanto, Senin (12/2/2024). 

Sebelumnya jajaran Polresta Pangkalpinang juga telah mengikuti apel gabungan, dalam rangka penertiban alat peraga kampanye secara serentak di Kantor Bawaslu Kota Pangkalpinang. 

"Iya untuk personel gabungan ini siap menurunkan alat peraga kampanye secara serentak, yang bertebaran di berbagai daerah di Kota Pangkalpinang ini," katanya. 

Lebih lanjut Kompol Toni Susanto memastikan pihaknya akan terus bergerak, guna memastikan keamanan dalam pesta demokrasi kali ini. 

"Untuk kegiatan ini rencananya akan berlangsung selama tiga hari kedepan, dan kita berharap berjalan tertib, aman serta terkendali tanpa ada hambatan yang berarti" tuturnya.

Sementara itu sebelumnya, personel Polresta Pangkalpinang juga telah melakukan pengamanan, terkait perpindahan logistik diluar kotak suara dari gudang KPU Kota Pangkalpinang kepada panitia pemilihan tingkat Kelurahan (PPS).

Logistik Pemilu yang didistribusikan diluar kotak suara yaitu, bilik suara, alat coblos, bentuk model C, tinta, segel, tanda pengenal, label dan peralatan lainnya. 

"Untuk logistik terus kita lakukan pengawalan termasuk kemarin sudah kita lakukan, kita memastikan semuanya berjalan aman dan lancar," tuturnya.

Perwira melati satu ini juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak terbuai informasi hoax khususnya berkaitan dengan Pemilu 2024.

"Ya hoax juga harus diantisipasi, masyarakat yang ragu silahkan bertanya kepada orang yang berkompeten seperti KPU, Bawaslu dan juga anggota kami. Ini perlu dilakukan agar tidak terjadi salah informasi, yang bisa berujung kegaduhan," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).