Pilpres 2024

Mahfud MD Ungkap Bukti MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu Curang, Pasangan Menang Didiskualifikasi

Mahfud MD  mengungkapkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) pernah membatalkan hasil pemilihan umum atau Pemilu.

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: fitriadi
kompasiana.com
Ganjar dan Mahfud MD 

Saat itu, Mahkamah Konstitusi (MK), tempat Mahfud menjadi hakim, mengadili perselisihan terkait Pilkada Jawa Timur antara Khofifah dan Soekarwo. 

Penggunaan istilah TSM kemudian menjadi landasan untuk keputusan-keputusan lain dan secara resmi diakui dalam hukum pemilu. 

Karena itu, TSM telah menjadi bagian dari yurisprudensi dan diatur dalam undang-undang (UU), peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), serta peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Buktinya, banyak pemilu itu dibatalkan, didiskualifikasi. Saya menangani ratusan kasus, banyak. Ada yang diulang beberapa ini, ada yang dihitung ulang, dan sebagainya," ujarnya.

"Tergantung hakimnya punya bukti atau tidak atau kalau sudah punya bukti, menerima bukti, (hakimnya) berani apa tidak," kata Mahfud.

Tepis Isu Hubungan dengan Ganjar Retak

Mahfud MD membantah informasi yang beredar di media sosial yang menyebut komunikasi dirinya dengan Capres Ganjar Pranowo retak. 

Mahfud menilai informasi yang beredar di media sosial tersebut sengaja direkayasa dari pernyataan yang menjelaskan dirinya sudah empat hari sebelum pencoblosan 14 Februari 2024 tidak berkomunikasi dengan Ganjar.

Mahfud memastikan informasi tersebut tidak benar. Sebab, sebelum hari pencoblosan atau masa tenang, dirinya menjalankan ibadah umrah.

Kemudian pada 13 Februari, Mahfud pulang ke rumah yang ada di Yogyakarta dan tidak bepergian ke Jakarta. 

"Sejak kampanye terakhir, tanggal 10 Februari di Solo dan Semarang, saya langsung umrah. Jadi ya ndak berkomunikasi dong? Bukan karena berpisah, tidak kompak, dan sebagainya, dan tanggal 13 (Februari) baru pulang dan langsung ke Yogya, kapan ketemunya?" ujar Mahfud di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).

Mahfud menegaskan, hubungan dirinya dengan Ganjar Pranowo baik dan tetap berkomunikasi, meski tidak bertemu secara fisik. 

"Jadi empat hari tak ketemu itu karena umrah. Sebelum dan sesudah umrah sampai sekarang saya selalu berkomunikasi, bertemu maupun teleponan dengan Mas Ganjar. Itu yang terjadi," ujar Mahfud. 

Terus Berjuang

Terkait dengan Pilpres 2024, Mahfud memastikan dirinya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved