Berita Pangkalpinang
Imbas Harga Beras Naik, Rumah Makan di Pangkalpinang Terpaksa Kurangi Porsi
Kenaikan harga komoditi bahan pokok seperti beras membuat para pelaku usaha rumah makan mengeluh.
Penulis: Sela Agustika | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kenaikan harga komoditi bahan pokok seperti beras membuat para pelaku usaha rumah makan mengeluh.
Di tengah naiknya harga bahan pokok saat ini, para pelaku usaha rumah makan di Kota Pangkalpinang terpaksa harus mengurangi porsi nasi dari biasanya.
Hal ini dilakukan untuk menutupi pengeluaran yang semakin tinggi.
“Sekarang beras untuk yang kemasan lima kilo saja sudah diatas Rp80 ribu. Jadi kita pelaku usaha ini terpaksa harus mengurangi porsi. Tapi kadang kalau ada orang yang mau minta tambah nasinya paling harga yang kita naikkan dari Rp5 ribu menjadi Rp6 ribu,” kata Sumiati pemilik warung makanan khas Bangka, Kamis (22/2/2024).
Ia yang menjual aneka makanan khas Bangka ini mengaku jika naiknya harga bahan pokok saat ini membuat pedagang dilema.
Tak hanya itu Kata Sumiati, imbas kenaikan harga bahan pokok dan bumbu dapur saat ini ikut berpengaruh terhadap keuntungan yang didapatnya.
"Kalau naikin harga kita takutnya pelangan nanti beralih. Jadi serba bingung, solusinya jadi hanya mengurangi porsi. Dan semua makanan yang kita jual harganya mulai dari Rp5 ribu. Kalau omset tentunya ada penurunan yang cukup drastis dibandingkan beberapa tahun terakhir. Karena sekarang semua bahan dapur juga naik. Trus kita jual tidak naikin harga,paling mengurangi porsi saja,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Sarah pemilik warung rumah makan padang yang juga harus mengurangi porsi ditengah naiknya harga beras saat ini.
Kata dia, pengurangan porsi ini dilakukan untuk menutupi naiknya harga bahan pokok saat ini.
“Ya kita mau gak mau harus kurnagi porsi atau naikin harga. Kalau sekarang solusi yang kita tawarkan mengurangi porsi. Karena kalau menaikkan harga takutnya kehilangan pelangan,” ucapnya Sarah.
(Bangkapos.com/Sela Agustika)
 
| Wacana Pemangkasan 30 Persen TPP ASN Pemkot Pangkalpinang, Ini Kata Wali Kota Saparudin | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Anak Curi Motor Orang Tua di Pangkalpinang, Digadaikan untuk Kebutuhan Sehari-hari | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| DPRD Kota Pangkalpinang Setujui Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Lain-Lain PAD yang Sah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Komitmen Pengelolaan Lingkungan dan Transparansi Keuangan Daerah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| BAPETEN Gagal Awasi PT Thorcon Bangun PLTN, Tak Masuk Akal Hasil Survei 73 Persen Masyarakat Setuju | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.