Berita Viral

Sosok Ibu Hamil 8 Bulan yang Jadi Kuli Panggul Demi Penuhi Kebutuhan Hidup Keluarga

Inilah sosok ibu hamil 8 bulan jadi kuli panggul barang demi penuhi kebutuhan hidup keluarga.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
saostar.vn
Inilah sosok ibu hamil 8 bulan jadi kuli panggul barang demi penuhi kebutuhan hidup keluarga. 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok ibu hamil 8 bulan jadi kuli panggul barang demi penuhi kebutuhan hidup keluarga.

Dikutip dari saostar.vn pada 24 Februari 2024, kisah wanita ini membuat para netizen terharu.

Media sosial tak henti-hentinya berbagi dan mengungkapkan kesedihan atas gambaran seorang ibu hamil 8 bulan yang membawa berton-ton barang demi mencari uang guna menghidupi anaknya.

Dalam klip tersebut, terlihat seorang wanita hamil itu membawa dua paket barang berat di pundaknya, membawanya dari mobil ke gudang.

Meski sedang hamil, namun gerakannya yang cepat dan rapi membuat banyak orang mengaguminya sekaligus merasakan kesedihan.

Banyak pendapat yang dikemukakan dan pertanyaan yang diajukan.

“Di manakah suamimu yang membiarkan istrinya yang sedang hamil melampaui dirinya dan membawa beban berat?”,

“Mengapa dia mempekerjakan wanita hamil untuk melakukan pekerjaan berat?”…

Setelah diposting, klip tersebut menarik jutaan suka dan komentar di jejaring sosial.

Berbagi dengan VietNamNet tentang cerita tersebut, pemilik klip tersebut, Tuan Hoang Van Khanh (lahir 1991), mengatakan bahwa orang yang muncul dalam klip tersebut adalah Ibu Hoang Thi Diem (lahir 1994).

Ibu Diem dan suaminya tidak memiliki pekerjaan tetap, jadi apa pun sebutannya, mereka tetap melakukannya.

Mengetahui situasi keluarga yang sulit, setiap kali Pak Khanh ada pekerjaan, dia memanggil Diem dan suaminya untuk datang dan mengerjakannya.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, ibu Diem sekarang sedang hamil 8 bulan, Pak Khanh tidak mau mempekerjakannya, dia hanya memanggil suaminya untuk bekerja, tetapi Ibu Diem selalu ingin ikut bekerja bersamanya.

Ibu Diem mengatakan bahwa dia akan mengurus dirinya sendiri, dia merasa masih mampu memikul pekerjaan tersebut, sehingga dia selalu menemani suaminya bekerja setiap hari, tidak mengkhawatirkan apapun.

Diketahui bahwa Tuan Khanh menjalankan bisnis pakan ternak.

Setiap truk membawa pulang barang, ia harus mempekerjakan pekerja untuk memuat dan menurunkan barang ke dalam gudang.

Di Cao Bang, bayaran untuk kuli angkut adalah 40,000 VND/ton barang, beberapa tempat hanya membayar 30,000 VND/ton.

Jika mereka dapat menangani sekitar 12 ton barang sehari, Diem dan istrinya akan mendapat gaji hampir 500.000 VND.

Lebih lanjut berbagi, Bu Diem mengatakan dirinya sedang mengandung anak kedua, anak pertamanya kini berusia 5 tahun.

Berbicara tentang meski hamil, ia tetap berangkat kerja membawa beban berat, perempuan tersebut mengaku bahwa suaminya juga menyuruhnya untuk tinggal di rumah namun ia tidak setuju.

"Aku sayang suamiku, pergi bekerja sendirian itu sulit, aku tidak bisa mengurus seluruh keluarga, walaupun aku lelah, aku tetap berusaha bekerja mencari uang di ladang agar aku bisa mengurusnya, anak-anakku di masa depan", katanya.

Mendapat perhatian dari komunitas online, Ibu Diem mengaku merasa nyaman dan sangat berterima kasih atas kebaikan semua orang.

Namun, sang ibu mengaku belum tentu masyarakat menghidupi dirinya dan keluarga karena banyak orang yang lebih kesulitan.

Jika mendapat bantuan, dia hanya berani menerima bagiannya sepenuhnya, menyerahkannya pada situasi yang lebih sulit.

“Miskin memang miskin, tapi saya tidak menyerukan amal, saya hanya ingin berbagi cerita pasangan ini,” kata Ibu Diem pada Dan Tri.

Berbagi lebih banyak tentang rencananya, Ibu Diem mengatakan bahwa setelah melahirkan anak keduanya, ia akan kembali bekerja sebagai porter selama lebih dari setahun.

Wanita tersebut merasa pekerjaan ini memiliki jam kerja yang fleksibel dan dapat bekerja di ladang pada waktu senggang untuk menutupi penghasilannya.

Hingga 24 Februari 2024, kisah Ibu ini masih menjadi viral di media sosial.

Sosok Nur Aini Wanita Cantik yang Viral Jadi Kuli Panggul Semen

Ada juga kisah wanita cantik yang viral menjadi kuli panggul semen?

Wanita bernama Nur Aini tersebut sudah lulus kuliah di Universitas Negeri Makassar.

Ia bercita-cita menjadi tentara wanita.

Menjadi kuli panggul tentunya merupakan modal fisik Nur.

Diketahui tempat bekerja Nur Aini merupakan toko bangunan yang ada di wilayah Pinrang, Makassar.

Nur Aini bahkan mengangkut bersak-sak semen dari truk dan dibawa ke gudang penyimpanan.

Nur Aini tetap menguatkan diri ketika panas terik mendera, dengan beban 50 kilogram di pundaknya.

Nur Aini rela menjadi kuli panggul demi membantu perekonomian keluarganya yang serba kekurangan.

Bahkan sejak sebelum viral, Nur Aini sudah melakukan pekerjaan tersebut sejak masih belia.

"Satu keluarga kuli panggul, ayah, ibu, saya, dan adik-adik," kata Nur Aini.

Nur Aini diketahui sudah sejak kelas 1 SMP melakukan pekerjaan sebagai kuli panggul.

Awalnya Nur Aini mengikuti bapaknya yang juga merupakan seorang kuli panggul.

Dari pekerjaan itulah dara kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan 5 Juli 2000 tersebut bisa sekolah.

Setelah lulus SMA, Nur Aini melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Makassar.

Diketahui Nur Aini mengambil jurusan pendidikan guru olahraga, dia diketahui juga seorang atlet pencak silat.

Ketika itu Nur Aini juga diketahui bercita-cita sebagai tentara wanita jika kelak sudah lulus kuliah.

Tak disangka cita-cita gadis asal Pinrang tersebut kini hampir terwujud.

Nur Aini sempat bertemu langsung dengan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Selain berkesempatan besar menjadi anggota TNI, Nur Aini kini ternyata juga sudah lulus dari kuliahnya.

Nur Aini lulus dari Universitas Negeri Makassar seperti dilansir dari akun Intagram @ainhy_eny pada 15 Februari 2024.

Nur Aini kini memiliki gelar Sarjana Pendidikan dan mendapatkan predikat cumlaude.

Melansir Tribun-Timur.com, mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (UNM) bisa angkat 850 zak semen dengan upah Rp600 per zak.

Kecantikannya tak membuat Nur Aini harus malas-malasan dan tak berkerja.

Nur Aini tak takut dengan terik matahari. Justru ia bersemangat untuk menjadi buruh bangunan.

Dibalik sosoknya yang pekerja keras dan tak malu jadi kuli bangunan, ternyata Nur Aini juga adalah seorang mahasiswi di Makassar.

Gadis asal Kota Pinrang ini merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Saat libur kuliah, dirinya rela melakukan pekerjaan kasar sebagai tukang angkat semen.

Dia bisa angkat 850 sak semen dengan upah Rp600 per sak.

Bagi Nur Aini, upah sebesar itu bisa membiayai kuliah dan membantu biaya kehidupan keluarganya.

Nur Aini sendiri merupakan wanita asal Kota Pinrang.

Selain itu, Nur Aini juga terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar.

Wanita cantik itu rela melakukan pekerjaan kasar yang biasanya dilakukan pria sebagai tukang angkat semen saat libur kuliah.

Dilansir dari podcast Deddy Corbuzier, Nur Aini mengaku lahir dari keluarga kurang berada.

“Karena mamak aku sama bapak aku orang tidak berada, ya. Sawah tidak ada. Jadi kalau di kampung itu dilihat rendah sama orang-orang,” kata Nur Aini.

Sulung lima bersaudara itu harus menjadi kuli panggul sejak belia

(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com/TribunNewsmaker.com/ Tribun-Timur.com/)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved