Dinda Warga Baturusa 2 Tahun Hilang Tanpa Kabar, Sempat Pamitan Belanja di Pangkalpinang

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinda, gadis belia warga Jl. SD Negeri No. 01, RT 005 Desa Baturusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), menghilang tanpa kabar sejak 6 Agustus 2022.

Sebelum menghilang tanpa kabar, Dinda diketahui sempat berpamitan belanja ke Pangkalpinang.

Keberadaan Dinda hingga kini pun masih misteri. Keluarga yang ditinggalkan berharap gadis muda ini bisa pulang ke rumahnya.

Mencari keberadaan Dinda, pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian dan melapor ke polisi, namun gadis kelahiran 26 November 2004 ini belum jelas keberadaanya.

"Sudah dua tahun adik saya menghilang tanpa kabar," kata Andariski Wahyuni kepada bangkapos.com, Minggu (17/3/2024).

Dari informasi yang diperoleh bangkapos.com, usaha pencarian terhadap Dinda telah dilakukan pihak keluarga.

Laporan ke polisi pun bahkan telah dilakukan sejak 16 Agustus 2022.

Baca juga: Jojo Ikuti Jejak Rudy Hartono, Akhiri 30 Tahun Penantian Indonesia di All England

Baca juga: 196 Juta Orang akan Mudik, Puncak Arus Mudik Diprediksi 6 April

Menurut keterangan keluarga yang tertuang dalam Laporan Polisi, pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022, sekitar pukul 14.00 WIB, Dinda berpamitan hendak ke salah satu pusat perbelanjaan di kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Sejak saat itu, Dinda benar-benar menghilang dan tidak dapat dihubungi sama sekali.

Dalam Laporan Orang Hilang, bernomor LOH/02/VIII/2022/SPKT/RES BANGKA, Gadis yang memiliki ciri-ciri dengan tinggi badan 155 Cm, kurus, rambut hitam (diwarnai kemerahan), berhijab, kulit sawo matang, dan memiliki bentuk wajah oval ini disebutkan bahwa gadis belia ini baru berusia 18 tahun saat menghilang dari rumah.

Putri dari pasangan Suherlan (ayah) dan Anda Rizky Wahyuni (ibu) ini diduga tidak lagi berada di Bangka, dan diperkirakan sedang berada di kabupaten Blora, Jawa Tengah.

"Kami berharap Dinda bisa pulang. Saat ini ayah kami sudah meninggal," katanya.

Andariski Wahyuni mengatakan, perginya Dinda dari rumah karena merasa tidak bebas di rumah.

"Mungkin saat itu dia ingin merasa bebas, tidak mau dikekang. Tetapi saat ini, kami berharap dia pulang, dan memberi kabar," katanya.

Keluarga berharap agar Dinda segera segera pulang atau setidaknya dapat menghubungi keluarga yang selama ini cemas akan nasib dan keberadaannya.

Di samping itu, keluarga juga mengharapkan agar masyarakat yang menemukan Dinda dengan ciri-ciri tersebut diatas, berkenan membantu dengan menghubungi kantor polisi terdekat, atau menghubungi nomor ponsel keluarga, 0831-7540-0600 atau 0823-7746-9820. (*/bangkapos.com/ Teddy Malaka)