Ramadhan 2024

Berbuka dengan Es Teh atau Teh Hangat Mana yang Lebih Disarankan? Simak Penjelasan Berikut

Berbuka puasa dengan minuman manis merupakan hal yang lazim di masyaratak. Salah satu minuman yang sering diminum ialah es teh atau teh hangat. 

Penulis: Agis Priyani | Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews
ilustrasi es teh dan teh hangat 

Teh terkenal dengan sifat antioksidannya yang baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit.

Namun, jumlah antioksidan yang masuk ke dalam tubuh juga bergantung pada jenis daun yang digunakan dan seberapa panas Anda menyeduhnya.

Jumlah antioksidan maksimum ditemukan dalam teh putih dan itu bisa didapatkan jika didiamkan dalam waktu lama.

Konsumsi teh panas telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan berdasarkan berbagai penelitian.

Misalnya, teh hijau dikenal dengan efek antikanker dan pencegahan kemo karena kaya akan profil antioksidan yang mengandung epigallocationchin-3-gallate, quercetin, kaempferol, dan lainnya.

Kendati demikian, konsumsi teh panas yang berlebih juga telah dikaitkan dengan risiko kanker.

Hal itu diungkapkan oleh sebuah penelitian tahun 2018, dilansir dari Times of India.

Selain itu, kemungkinan terkena penyakit ini lebih tinggi pada orang yang merokok dan minum alkohol.

Studi lain yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada tahun 2019 mengungkapkan, minum teh segera setelah direbus dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus.

Teh panas atau pun es teh, keduanya memiliki cita rasa yang nikmat.

Namun demikian, cita rasa yang lebih nikmat dari teh bisa didapatkan saat dinikmati dalam kondisi panas.

Saat menyesap teh panas, tubuh manusia lebih mampu merasakan aroma dan rasa yang kuat dibanding saat meminumnya dalam kondisi dingin. 

(Bangkapos.com/ Tribun Jateng/Tribun Pontianak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved