Berita Pangkalpinang

Cerita Asep Maryono Sebelum Tinggalkan Pulau Bangka, Ungkap Kesan selama Menjabat Kajati Babel

Sebelum meninggalkan Pulau Bangka, Asep Maryono bercerita suka duka dan kesannya selamanya menjabat Kajati Babel

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Sepri Sumartono
Kajati Babel, Asep Maryono 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pagi-pagi sekali orang nomor satu di Korps Adhiyaksa Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah tidak ada di rumah dinasnya, Rabu (3/4/2024).

Di rumah dinas hanya terparkir mobil yang sedang dipersiapkan mengantar barang-barang miliknya yang hendak pergi meninggalkan Pulau Bangka melalui jadwal penerbangan pagi.

Terlihat barang-barang yang dibawa juga tidak terlalu banyak, hanya tiga koper saja yang diangkut ke dalam mobil.

Keberangkatan Asep Maryono kali ini bukan dalam rangka dinas luar, tapi pergi untuk tidak kembali, karena giat serah terima jabatan Kajati Babel yang rencananya akan dilakukan besok (4/4/2024).

Kajati Babel Asep Maryono
Kajati Babel Asep Maryono (Bangkapos.com/Sepri Sumartono)

Sekitar pukul 07.00 WIB Asep Maryono baru sampai di rumah menggunakan mobil dinasnya.

Ternyata sebelum meninggalkan Pulau Bangka, Asep Maryono menyempatkan waktu melayat ke rumah duka mantan satpam Kejati Babel yang meninggal dunia.

Setelahnya, dia juga menyempatkan waktu kepada Bangkapos.com, bercerita suka duka dan kesannya selamanya menjabat Kajati Babel.

Asep Maryono bercerita, selama di Babel hampir tidak ada duka yang dirasakannya karena ditempatkan di lingkungan masyarakat yang datar-datar saja.

Sepengalamannya tidak pernah diganggu oleh masyarakat meskipun masyarakat juga tidak terlalu terbuka soal kasus-kasus yang mungkin diketahui.

Termasuk, tidak ada masyarakat Bangka Belitung yang melaporkan adanya korupsi, padahal laporan semacam itu biasa ditemui di semua tempat tugasnya.

"Sehingga kami harus berpikir masa sih tidak ada korupsi? Oleh karena itu, kadang-kadang kita harus melihat dari fakta yang terjadi," kata Asep Maryono, Rabu (3/4/2024).

Maka itu Asep Maryono menilai, di Bangka Belitung sangat nyaman dan aman berbeda dengan daerah lain yang ketika menjelang Pilkada pasti banyak surat laporan tentang perkara seseorang.

Sebab itu, Asep Maryono mengatakan harus bekerja cukup ekstra menilai apakah benar pejabat-pejabat publik di sini bersih karena tidak ada laporan sama sekali.

Lalu, jika Kejati Babel menemukan suatu indikasi kasus itu hanya kebetulan saja mendapatkan informasi yang berhubungan, bukan karena sengaja mencari kesalahan orang.

"Saya salut, pejabat di sini pun pasti nyaman, pasti nyaman menjadi pejabat di Bangka Belitung ini," katanya.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved