Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah

Sosok Ahmad Dani Virsal Dirut PT Timah Tbk Kena Imbas Kasus Korupsi Harvey Moeis CS, Dicecar DPR

Meski baru enam bulan menjabat sebagai direktur utama PT Timah, namun dengan adanya kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun tersebut

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
tribun
Sosok Ahmad Dani Virsal Dirut PT Timah Tbk Kena Imbas Kasus Korupsi Harvey Moeis CS, Dicecar DPR 

BANGKAPOS.COM -- Dirut PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal turut terkena imbas dari kasus korupsi timah yang dilakukan oleh suami Sandra Dewi, Harvey Moeis CS.

Meski baru enam bulan menjabat sebagai direktur utama PT Timah, namun dengan adanya kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun tersebut, Ahmad Dani Virsal harus berhadapan dengan DPR.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024), Virsal memberikan paparan yang amburadul.

Bahkan anggota DPR sempat melontarkan kemarahannya terhadap Virsal.

Bukan tanpa alasan, sebab sejumlah pertanyaan yang diajukan terkait kinerja perusahaan plat merah itu tidak mampu dijawab dengan memuaskan oleh Dirut PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal.

Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi NasDem, Martin Manurung menyebut segala bentuk pemaparan yang disampaikan dalam rapat tidak memberikan informasi penting kepada DPR.

Padahal saat ini, PT Timah tengah diterpa skandal mega korupsi yang merugikan ekologi mencapai Rp 271 triliun.

"Jadi ini pertanyaan teman-teman, bahwa penjelasan bapak ini sama sekali idak memberikan informasi apapun."

"Kan banyak informasi yang bisa disampaikan dalam RDP di luar teknis kasusnya," kata Martin.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, juga marah dengan pemaparan Virsal.

Bahkan, dirinya sampai meminta rapat dihentikan lantaran tidak puas dengan pemaparan dari pihak PT Timah.

"Kita selesaikan saja, tutup saja ini pertemuan," ucapnya.

Deddy pun meminta agar rapat digelar kembali di lain kesempatan dan mendesak PT Timah memberikan pemaparan yang lebih komprehensif, termasuk terkait kasus megakorupsi yang menjerat perusahaan tambang tersebut.

"Kami meminta PT Timah memberikan laporan yang lebih terperinci dengan kasus yang sedang hangat.

"Kemudian menjelaskan tata niaga itu kok bisa merugikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved