Sudah Siapkan Baju Lebaran untuk Cahaya, Desi dan Puasin Menangis Pilu Lihat Anaknya Terbujur Kaku

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Desi Puspita Sari (38 ) dan Puasin menangis histeris saat melihat Cahaya, anaknya yang kini terbujur kaku, meninggal dunia setelah terseret aliran air drainase di Jalan Ahmad Yani, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).

Diketahui Cahaya behasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di daerah Muara Pangkalbalam, Pangkalpinang, sekitar pukul 10.30 wib, setelah sebelumnya terseret arus saluran air pada Minggu (7/4/2024) kemarin. 

Isak tangis kedua orang tua yang memeluk erat Cahaya, membuat rumah duka yang berada di Semabung Lama terasa kian memilukan. 

Puasin ayah korban pun tak menyangka anak ketiga dari empat bersaudara, terlebih dahulu meninggalkan dirinya. 

Anak cantik dan ceria yang selalu menemani hari-hari Puasin, kini seakan hanya menyisakan kenangan bahagia sekaligus memilukan yang akan terus dirasakan oleh keluarga. 

"Cahaya ini anaknya ceria dan aktif, banyak orang yang suka sama dia. Rambutnya pendek itu juga dia sendiri yang gunting, karena terlalu aktifnya," ujar Puasin mengenang tingkah lucu putrinya.

Bahkan menjelang lebaran 1445 Hijriah kali ini, dirinya pun sudah membelikan baju baru untuk keempat anaknya. 

Namun sayang keinginan untuk melihat senyum manis Cahaya mengenakan baju baru, di momen lebaran justru harus sirna dengan adanya kejadian tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim SAR Gabungan Temukan Cahaya yang Hilang Terseret Arus Drainase di Pangkalpinang

Baca juga: Kisah Ali Lukman Marbot Masjid Al-Ikhlas Kompi Senapan B, Kini Dipercaya Jadi Ketua Masjid

"Kalau orang tuanya ini gak ada persiapan lebaran, tapi untuk anak pasti ada karena yang penting anak. Seminggu yang lalu juga, ada tiga baju beli untuk Cahaya," tuturnya. 

Lebih lanjut saat diwawancarai terkait kronologis, Puasin pun membeberkan saat kejadian memang Cahaya sedang bermain dipinggiran drainase yang memang menjadi tempat favorit bagi Cahaya. 

"Kalau dia main kesitu memang hobinya main disitu, gak pernah main dibelakang atau didepan. Kayaknya dia ngambil sesuatu mungkin sekop, karena sekop sampah itu juga gak ada mungkin hanyut juga," jelasnya.

Waktu kejadian ibunya itu lagi ngambil bumbu di dapur, setelah balik lagi gak nyampai 1 menit Cahaya sudah tidak ada," tambahnya. 

Kini dirinya pun hanya bisa pasrah dengan apa yang telah menimpa keluarganya, beragam doa pun terus dipanjatkan untuk Cahaya yang akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Semabung Baru. 

"Mungkin sudah takdir, kita hanya bisa menerima yang diatas lebih sayang," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)