Berita Pangkalpinang
Ketua Komisi IV DPRD Babel Sayangkan Dana Hibah Anak Penyandang Disabilitas Rp2 M Tidak Terserap
anggaran hibah pendidikan untuk anak-anak disabilitas. Dananya itu hampir Rp 2 miliar lebih tidak terserap, dikarenakan memang mereka tidak ada ...
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA --Ketua Komisi IV DPRD Bangka Belitung Marsidi Satar menyayangkan sejumlah program yang menyentuh masyarakat secara langsung tidak dijalankan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Adapun salah satunya adalah dana hibah, untuk anak penyandang disabilitas yang tidak terserap.
Diketahui sebelumnya Komisi IV DPRD Bangka Belitung menggelar rapat bersama mitra eksekutif membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Bangka Belitung tahun 2023.
Dalam rapat tersebut didapati bahwa dana hibah, untuk anak penyandang disabilitas sebesar Rp 2 miliar lebih tidak terserap.
"Ada beberapa program kegiatan yang tidak dilaksanakan, itu bukan karena faktor sengaja tidak dilaksanakan, tapi ada beberapa faktor lain. Salah satunya seperti anggaran hibah pendidikan untuk anak-anak disabilitas. Dananya itu hampir Rp 2 miliar lebih tidak terserap, dikarenakan memang mereka tidak ada yang mengajukan dana itu," ujar Marsidi Satar, Kamis (18/4/2024).
Lebih lanjut pihaknya menyarankan terkait dana hibah Rp 2 miliar, dapat disampaikan kepada sekolah-sekolah luar biasa maupun sekolah umum yang memiliki murid penyandang disabilitas.
Baca juga: Warga Pertanyakan Tin Slag Eks PT Koba Tin dan CSR, Me Hoa Berharap Pihak Terkait Beri Penjelasan
Baca juga: Lusje Ajak ASN Kawal Hasil Pemilu dengan Damai, Ikut Bersama Tenangkan Masyarakat
"Dari komisi IV menghendaki supaya ada inisiasi dari Biro Kesra, untuk menyampaikan informasi kepada sekolah-sekolah. Demikian juga sekolah umum yang ada siswanya yang disabilitas, seperti yang miskin yang perlu dibantu dan itu sudah dianggarkan," bebernya.
Tidak hanya itu Marsidi Satar mengungkapkan, ada juga dana sebesar Rp 2 miliar yang tidak terserap di Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung yakni jaminan kesehatan masyarakat (JKM).
“Tidak terserap karena JKM atau BPJS nya sudah diakomodir, melalui dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional). Jadi pada prinsipnya ada beberapa dinas yang sudah kita bahas. Alhamdulillah, penyerapan anggaran realisasinya cukup bagus, hampir mendekati 100 persen. Demikian juga penyerapan fisiknya, rata rata 100 persen," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
| Sosok SR Tega Tempel Wajan Panas & Setrika Anak Kandung Gegara Makan 2 Sosis, Kini Terancam Penjara |
|
|---|
| WNA Bangladesh Punya KTP Kabupaten Bangka, Terciduk Hendak Bikin Paspor, Kini Terancam Penjara |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ajak Guru Aktif di Media Sosial Bangun Citra Positif Pendidikan |
|
|---|
| Ibu Kandung di Pangkalpinang Setrika Anak Gara-gara Sosis, Perlahan Sembuh Bersama Keluarga Ayah |
|
|---|
| RSUD Depati Hamzah Gelar Forum Diskusi Publik, Libatkan Masyarakat Tingkatkan Kualitas Pelayanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.