Berita Bangka Tengah
Warga Pertanyakan Tin Slag Eks PT Koba Tin dan CSR, Me Hoa Berharap Pihak Terkait Beri Penjelasan
sebagai wakil rakyat memfasilitasi, banyak hal yang disampaikan dan didengar. Saya berharap RDP ini progresif, akan digelar lagi RDP yang lebih ...
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Sejumlah Warga Pertanyakan Soal Status Tin Slag Eks PT Koba Tin dan Dana CSR, DPRD Minta Pihak Terkait Beri Penjelasan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Lingkar Tambang Koba Bangka Tengah, mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Kamis (18/4/2024) siang.
Mereka ingin mempertanyakan tentang aset atu limbah peleburah timah bekas atau Tin Slag Eks PT Koba Tin, Dana CSR 2017-2020 dan Reklamasi PT Koba Tin (2017-2020).
Untuk menjawab pertanyaan dan keinginan dari masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) menghadirkan sejumlah pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman terlihat tak hadir dalam RDP itu, ia diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bangka Tengah Sugianto.
Perwakilan Masyarakat Lingkar Tambang Koba, Jaya mengatakan pihaknya ingin mengetahui kejelasan tentang aset atu limbah peleburah timah bekas atau Tin Slag Eks PT Koba Tin dan terkait penggunaan CSR.
Mereka berharap tin slag itu dapat memberi kemanfaatan kepada masyarakat di Bangka Tengah.
"Kami dapat informasi pemerintah dapat hibah dana dari PT Koba Tin, kita berpikir pemerintah tahu tin slag.
Kami ingin mencari solusi, tentu pemerintah tahu tin slag itu kewenangannya di siapa? bagaimana mekanisme pengangkutan, pengolahan, agar itu bisa dimanfaatkan dan menberikan nilai ekonomis bagi masyarakat," ujar Jaya saar RDP.
Baca juga: Alwin Albar tak Dapat Remisi, Kemenkumham Hanya Berikan RK kepada WBP
Baca juga: Ribuan Massa Getarkan Toboali di Malam Puncak Basel Bekecak
Dia juga meminta pemerintah kabupaten untuk menjelaskan secara detil penggunaan dana CSR yang dinilai harus dirasakan warga juga.
"Kami tidak menanyakan anggaran soal CSR atau reklamasi, kami mempertanyakan apakah masih ada dana sisa, apa bisa dimanfaakan untuk masyarakat Bangka Tengah," katanya.
Namun dalam RDP tersebut sepertinya belum membuahkan jawaban yang diinginkan oleh masyarakat sehingga direncanakan akan dijadwalkan kembali RDP.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah, Me Hoa mengatakan akan mengundang pihak-pihak yang dapat menjawab pertanyaan masyarakat sesuai kewenangannya.
"Saya sebagai wakil rakyat memfasilitasi, banyak hal yang disampaikan dan didengar. Saya berharap RDP ini progresif, akan digelar lagi RDP yang lebih komplit dan mengerucut pembahasannya. Bahan-bahan untuk dijawab oleh masing-masing pihak sudah ada semua," katanya.
Dia berharap mengenai status dan regulasi yang dipertanyakan oleh masyarakat dapat dijawab oleh pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas ESDM Bangka Belitung dan Tim Kurator PT Eks Koba Tin tersebut.
| Kajari Bangka Tengah Imbau Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Kejaksaan |
|
|---|
| Festival Anak Hebat 2025 Resmi Ditutup, Wabup Efrianda: Wadah Menumbuhkan Generasi Kreatif Bateng |
|
|---|
| 45 Kandidat Seleksi JPT Pratama Pemkab Bateng Ikuti Tes Assesment di Polda Bangka Belitung |
|
|---|
| Kapolres Bangka Tengah Terima Audiensi DPC APDESI, Sampaikan Terobosan untuk Perkuat Kemanan Desa |
|
|---|
| Dinkes Bangka Tengah Dorong Pelaku Usaha Pangan Segera Miliki Sertifikat PIRT |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.