Bangka Pos Hari Ini

PDI-P Bangka Belitung Siapkan Kader Internal

internal PDI-P Babel memilki kader-kader yang bisa diusung sebagai calon kepala daerah serentak di beberapa wilayah. Bangka Selatan ada Pak Riza ...

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Kamis (18/4/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perhelatan Pilkada Serentak Tahun 2024 tinggal beberapa bulan lagi, DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung (Babel) pun terus melakukan berbagai persiapan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Babel, Didit Srigusjaya mengungkapkan, persiapan dilakukan di antaranya melakukan pertemuan dengan kader PDIP di Babel.

“Insyaallah, hari Jumat tanggal 19 April 2024, DPD PDI-P Babel akan mengundang dan bertemu Ketua, Sekertaris DPC PDI-P seBabel,” ungkap Didit kepada Bangka Pos, Rabu (17/4).

Didit menambahkan selain kader internal, PDIP juga membuka kesempatan bagi pihak luar untuk ikut mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah.

“Mekanismenya masih seperti biasa, semua orang berhak ikut mendaftar, selagi dia Warga Negara Indonesia (WNI) dan memenuhi syarat dicalonkan, silakan mendaftar,” terangnya.

Didit juga menyebutkan jika internal PDI-P Babel memilki kader-kader yang bisa diusung sebagai calon kepala daerah serentak di beberapa wilayah.

“Bangka Selatan ada Pak Riza Herdavid, Bangka Induk ada Mulkan, Pangkalpinang ada Maulan Aklil (Molen). Di Barat Barat kita juga memiliki kader, Bangka Tengah kader kita ada juga, Belitung ada Ketua DPRD, dan kader-kader lainnya,” beber Didit.

Namun, kata Didit saat ini pihaknya masih menunggu hasil sidang putusan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konsitusi (MK).

“Kita bukan belum ada riak-riak di Pilkada, tapi kita masih menunggu putusan MK, meski belum ramai pembahasan di Pilkada, tapi sudah ada para kandidat calon kepala daerah yang ingin silaturahmi dengan kita,” kata Didit.

Baca juga: Hidayat Arsani, Algafry dan Burhanudin Siap Berlaga

Baca juga: Harga Cabai Biki Safrizal Gerah, Hanya Untungkan Segelintir Pihak

Partai Pengusung

Disisi lain, Didit memastikan PDI-P bakal menjadi partai pengusung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Babel tahun ini.

“Jika nanti misalnya nomor satunya PDI-P, nomor duanya dari luar PDIP. Misalnya nomor satunya orang luar, nomor duanya PDI-P kan gitu, yang jelas PDI-P tidak hanya pendukung, tapi pengusung,” tukasnya.

Didit juga menyampaikan, untuk menentukan arah koalisi saat ini jajarannya terus melakukan komunikasi dengan seluruh partai politik di Babel.

“Dengan Golkar kita komunikasi, dengan PKS juga, dengan Demokrat. Gerindra juga komunikasi, sudah banyak yang komunikasi, situasi politik ini kan bisa berubah pasca-keputusan MK,” terangnya.

Tidak hanya itu, menurut Didit komunikasi juga terus dilakukan dengan beberapa kandidat yang hampir pasti akan maju dalam kontestasi Pilgub Babel mendatang.

“Kita sedang membangun komunikasi, dengan Pak Dayat (Hidayat Arsani), dengan Pak Erzaldi. Kita sedang membangun komunikasi untuk PDI Perjuangan,” pungkasnya.

Jaring Tokoh

Sebagai partai pemenang Pemilu 2024, PDIP tengah menjaring namanama kandidat yang akan diusung dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI-P bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

Dia juga menegaskan, partai berlambang banteng moncong putih ini sangat terbuka terhadap para tokoh yang ingin mendaftar.

“Urusan Pilkada sekarang kita lagi menjaring, dengan siapapun kita terbuka ya,” kata Djarot, Selasa (16/4).

Djarot mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus terkait perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di MK.

Prinsipnya, kata dia, PDI-P mempersilakan siapapun yang ingin mendaftar sepanjang memiliki integritas.

“Siapapun yang punya semangat membangun Jakarta punya kemampuan integritas silakan daftar ke DPD maupun bisa ke DPC maupun DPP,” ujar Djarot.

Djarot menjelaskan, pihaknya sudah membuka pendaftaran dan selanjutnya nanti akan dilakukan penyaringan.

“Setelah itu (pendaftaran) akan dilakukan penyaringan dan wawancara. Tentu saja masih banyak tokoh-tokoh yang mampu untuk bisa membawa Jakarta lebih baik,” ucapnya.

Terkait kemungkinan mengusung Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini, dia mengungkapkan bahwa partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini tak kekurangan kader.

“Kita punya banyak sekali ya selain Bu Risma, selain Bu Risma banyak tokoh-tokoh potensial baik dari internal maupun eksternal,” terangnya. (w4/Tribun Network/Yuda)

Hati-hati Tentukan Kandidat

SEBAGAI partai politik yang memeroleh hasil suara terbanyak berdasarkan rekapitulasi pemilihan legislatif yang dilakukan KPU Provinsi Bangka Belitung (Babel), Pengamat Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) Irvan Ansyari berpendapat PDI Perjuangan memiliki modal besar dalam Pemilihan Gubernur Babel tahun 2024.

Irvan memaparkan, secara matematis raihan tersebut merupakan nilai tawar utama untuk DPD PDI-P Bangka Belitung dalam kontestasi Pilkada mendatang.

Akan tetapi, Dosen Ilmu Politik UBB itu menyebutkan, perlu ada kehati-hatian dalam menentukan kandidat yang akan maju dalam Pilkada, termasuk
di Bangka Belitung

“Tapi ada hal yang saya soroti di sini, apa itu, tentu polarisasi pemilih pada Pileg dan Pilpres Februari 2024 yang lalu. Kita tahu ada polarisasi dengan pendukungnya Jokowi ada yang pindah ke pendukungnya Prabowo,” ujar Irvan, Rabu (17/4).

Dirinya menjelaskan,fenomena tersebut menunjukkan jika peran seorang tokoh juga memiliki peran penting selain faktor partai politik.

“Kalau saya lihat, pola perilaku pemilih Indonesia itu lebih ke mazhab psikologis, di mana disitu ada identifikasi ketokohan. Jadi saya bisa mengatakan, tokoh itu lebih berpengaruh dari partai politik kalau melihat kelembagaan partai politik Indonesia sendiri,” terangnya.

Untuk itu, meski PDI-P Babel memilki kepercayaan diri untuk menjadi partai pengusung dalam pemilihan gubernur, faktor kandidat tetap akan menjadi penentu utama.

“Kita bisa melihat siapa yang diusung, apakah memang tokoh-tokoh berpengaruh. Karena kemarin, ada beberapa hal unik dalam pemilihan umum kita, terutama perbedaan hasil pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Ini memperlihatkan bahwa pemilih kita dinamis. Saya mengartikan pemilih kita tergantung kemana tokoh yang mereka dukung akan pergi,” tuturnya. (w4)

 

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved